JAKARTA - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja menambah kepemilikan saham BBCA sebanyak 337.000 lembar.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, Selasa (25/2/2025), Jahja membeli saham BBCA tepat pada hari ini dengan harga Rp8.900 per saham.
"Tujuan transaksi untuk investasi," tulis Manajemen BBCA di keterbukaan informasi.
Dalam pembelian itu, Jahja merogoh kocek sebanyak Rp2,99 miliar. Alhasil, kepemilikan saham Jahja di BBCA menebal.
Tercatat, Jahja menggenggam saham BBCA sebesar 34.187.785 juta lembar atau dengan harga penutupan Rp8.825 nilai ini setara Rp301,7 miliar. Adapun harga saham BBCA terpantau turun 4,34 persen dalam lima hari terakhir.
Perlu diketahui, BCA telah mengumumkan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan digelar pada 13 Maret 2025 mendatang.
Adapun salah satu agenda yang dibahas adalah perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Pasalnya, posisi Presiden Komisaris Perseroan sedang kosong setelah sebelumnya Djohan Emir Setijoso menyerahkan surat pengunduran dirinya.
Sementara itu Jahja Setiaatmadja, selaku Presiden Direktur BCA diperkirakan selesai masa jabatannya di tahun 2025, usai lima tahun bertugas jika dihitung dari pengangkatan terakhir sejak RUPS tahunan pada 2021.
Dalam surat pemanggilan RUPS Tahunan BBCA, perusahaan mengusulkan posisi Presiden Komisaris digantikan oleh Jahja Setiaatmadja. Sementara Gregory Hendra Lembong diusulkan menggantikan posisi Jahja sebagai Presiden Direktur BCA yang akan berakhir di tahun 2025.
Selain itu, BCA juga mengusulkan untuk mengangkat John Kosasih sebagai Wakil Presiden Direktur, dan mengangkat Hendra Tanumihardja sebagai Direktur.
(Taufik Fajar)