Tahapan seleksi mencakup registrasi, seleksi administrasi, tes daring (termasuk tes kemampuan dasar, tes AKHLAK, wawasan kebangsaan, tes bahasa Inggris, dan learning agility), wawancara dan tes kesehatan yang dilakukan dalam tes kemampuan bidang di masing-masing BUMN. Program ini terbuka bagi berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SMA/SMK, D3, D4, S1, hingga S2.
Ketua Umum FHCI Agus Dwi Handaya mengatakan Kementerian BUMN dan FHCI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas setiap tahapan RBB agar berjalan efektif dan efisien dengan penguatan sistem infrastruktur.
"Dengan demikian, seluruh pelamar dapat memperoleh pengalaman terbaik selama proses berlangsung, sekaligus mendukung BUMN Group dalam mendapatkan talenta unggul," kata Agus.
Beberapa inovasi terbaru dalam RBB 2025 yang terus dilakukan meliputi inovasi teknologi cloud, untuk memastikan kehandalan dan stabilitas platform RBB 2025, teknologi Face Register, guna memperkuat pengawasan dan mencegah kecurangan selama proses seleksi.
Selanjutnya, integrasi dengan API DIKTI untuk validasi sertifikat kelulusan guna meningkatkan keabsahan dokumen kandidat, hybrid journey (daring dan luring) bagi kandidat dari Papua untuk memastikan akses yang lebih mudah, serta penyempurnaan pengalaman pengguna (UX), dengan menghadirkan platform perekrutan yang lebih ramah pengguna.
Kementerian BUMN dan FHCI mengingatkan seluruh calon pelamar untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mungkin terjadi selama proses rekrutmen.
Informasi resmi mengenai Rekrutmen Bersama BUMN 2025 hanya dapat diperoleh melalui website resmi FHCI di www.fhcibumn.com dan akun Instagram Kementerian BUMN di @kementerianbumn & FHCI di @fhci.bumn.
(Feby Novalius)