JAKARTA - Ada bebrapa pabrik di Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja ( PHK ). Di mana Sebelumnya PT Sri Rejeki Isman (Sritex Tbk) yang berlokasi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah secara resmi berhenti beroperasi sejak 1 Maret 2025 dan melakukan massal.
Terbaru ada 2 pabrik sepatu di Kabupaten Tangerang, Banten dan satu di Garut Jawa Barat melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan, kedua pabrik sepatu di Tangerang adalah PT Adis Dimension Footwear dan PT Victory Ching Luh.
“Saya sudah menerima laporan dari pimpinan SPSI tingkat perusahaan dan terus memantau perkembangan perundingan antara pekerja pekerja dan manajemen perusahaan,” kata Andi Gani dalam keterangan resminya.
Berikut fakta-fakta PHK Massal kembali terjadi setelah Sritex yang dirangkum Okezone, Senin (10/3/2025):
Andi Gani menilai sudah saatnya pemerintah bergerak cepat menangani masalah PHK yang semakin berdampak di Indonesia. Dia pun menyarankan agar pemerintah membentuk Satuan Tugas Khusus untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Menurutnya, Satgas perlu dibentuk dengan melibatkan lintas kementerian. Bukan alasan tanpa mengingat permasalahan PHK sendiri tidak hanya tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan, namun juga harus ditangani secara holistik oleh berbagai pihak.
Andi Gani menyebutkan tengah menyampaikan komunikasi dengan para pimpinan serikat pekerja di dua perusahaan sepatu tersebut untuk memastikan hak-hak buruh yang terkena PHK bisa tetap terpenuhi. Selain itu, KSPSI juga berupaya memberikan informasi mengenai peluang kerja di perusahaan lain.
“Beberapa perusahaan industri sepatu telah menyatakan kesiapan mereka untuk menerima anggota KSPSI yang terdampak PHK, mengingat mereka sudah berpengalaman dan memiliki produktivitas tinggi,” ujarnya.