2. Gunakan Sistem Amplop
Metode ini sangat efektif untuk membantu Anda mengendalikan pengeluaran. Caranya, bagi gaji Anda ke dalam beberapa kategori seperti kebutuhan sehari-hari, tagihan, tabungan, dan hiburan. Masukkan uang ke dalam amplop sesuai kategori dan gunakan hanya sesuai peruntukannya.
Jika menggunakan uang tunai terasa merepotkan, Anda bisa menerapkan metode ini secara digital dengan fitur amplop yang tersedia di aplikasi finansial. Dengan begitu, pengelolaan keuangan bisa lebih praktis dan tetap terkontrol.
3. Sisihkan Dana Darurat
Memiliki dana darurat sangat penting untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau kebutuhan mendesak lainnya. Idealnya, dana darurat minimal setara dengan tiga hingga enam bulan pengeluaran bulanan. Agar lebih mudah, sisihkan dana darurat setiap bulan secara otomatis ke rekening khusus. Dengan begitu, Anda tidak akan tergoda untuk menggunakannya untuk keperluan lain.
4. Batasi Pengeluaran yang Tidak Perlu
Salah satu penyebab utama gaji cepat habis adalah kebiasaan belanja impulsif. Meskipun terlihat sepele, pengeluaran kecil yang sering dilakukan bisa menghabiskan banyak uang jika tidak dikontrol. Misalnya, membeli kopi mahal setiap hari atau sering berlangganan layanan streaming yang tidak benar-benar digunakan.