JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) baru, yakni Danantara, tidak akan berdampak negatif terhadap industri perbankan nasional.
Adapun Purbaya menepis kekhawatiran bahwa pengalihan dividen bank ke Danantara dapat menghambat pertumbuhan sektor perbankan. Ia menegaskan bahwa selama operasional perbankan tetap berjalan dengan baik dan tetap dalam pengawasan LPS, tidak ada alasan untuk khawatir.
"Saya bilang, tidak ada masalah, masih dijamin LPS. Jadi isunya adalah dividend perbankan akan dipakai untuk Danantara, apakah akan menurun perkembangannya? Selama operasional perbankan tidak diganggu ya tidak apa-apa, apalagi ada LPS, jadi alhamdulillah," ujar Purbaya di kantor LPS Jakarta, Senin (17/3/2025).
Purbaya juga menyoroti penurunan harga saham perbankan yang sempat terjadi beberapa waktu lalu, yang menurutnya lebih disebabkan oleh kesalahpahaman investor terkait dampak Danantara.
"Jadi yang kemarin saham-saham perbankan yang jatuh dengan krisis kemarin, mungkin orang salah ngerti. Karena LPS yang tadi terkait Danantara. Tapi kan sekarang Anda sudah ngerti kan, perbankan tidak begitu berpengaruh," jelasnya.
Dengan adanya jaminan dari LPS, Purbaya berharap pelaku pasar dan masyarakat tetap tenang serta memahami bahwa industri perbankan tetap berada dalam kondisi stabil.
Purbaya menegaskan bahwa sistem perbankan di Indonesia memiliki fondasi yang kuat dan tidak akan terganggu oleh pembentukan Danantara.
(Taufik Fajar)