Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

AS Bangun Cadangan Kripto, Indonesia Harus Apa?

Qonita , Jurnalis-Senin, 17 Maret 2025 |19:00 WIB
AS Bangun Cadangan Kripto, Indonesia Harus Apa?
AS Bangun Cadangan Kripto, Indonesia Harus Apa? (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Amerika Serikat (AS) semakin serius dalam mengadopsi aset digital dengan memperkenalkan Bitcoin Reserve dan US Digital Asset Stockpile.

Langkah ini menandai perubahan besar dalam kebijakan kripto global dan menjadi sinyal kuat bagi negara-negara lain untuk mempertimbangkan strategi serupa. Kebijakan ini dinilai menunjukkan pengakuan AS terhadap bitcoin sebagai aset strategis. 

“Jika negara sebesar AS mulai membangun cadangan Bitcoin, maka ini bisa menjadi tren global. Negara lain, termasuk Indonesia, perlu mempertimbangkan langkah strategis serupa agar tidak tertinggal dalam perkembangan ekonomi digital,” ujar CEO Indodax Oscar Darmawan, Jakarta, Senin (17/3/2025).

1. Cadangan Kripto

Kebijakan ini juga menarik perhatian karena AS tidak hanya menyimpan Bitcoin dan Ethereum, tetapi juga memasukkan XRP dan Solana ke dalam daftar aset digital strategisnya.

Menurut Oscar, keputusan ini bisa jadi merupakan bagian dari dinamika politik dan strategi ekonomi AS dalam menghadapi dominasi aset digital secara global.

Strategi cadangan Bitcoin AS tidak hanya bertujuan untuk diversifikasi aset, tetapi juga mengurangi tekanan penjualan dari institusi pemerintah. Oscar menjelaskan bahwa jika Bitcoin dimasukkan dalam cadangan strategis suatu negara, maka aset tersebut kemungkinan besar tidak akan dijual dalam jangka pendek, yang dapat berdampak pada kestabilan harga Bitcoin di pasar.

Di sisi lain, Founder Akademi Crypto, Timothy Ronald melihat langkah ini sebagai sinyal bagi negara lain untuk mengikuti jejak AS. “Ini mirip dengan momen ketika ETF Bitcoin pertama kali diluncurkan. Dampaknya mungkin belum terasa sekarang, tetapi dalam jangka panjang, kebijakan ini dapat mendorong lebih banyak negara untuk membangun cadangan Bitcoin mereka sendiri,” jelasnya.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement