Dari jumlah ini, Sri Mulyani menyebut investor asing memenangkan Rp5,33 triliun atau sekitar 19,04% dari total awarded bid. Ia juga menyoroti imbal hasil (yield) dari lelang SUN yang relatif stabil dan sejalan dengan pasar sekunder.
"Pasar SBN tetap stabil, dan spread SUN 10 Tahun terhadap US Treasury hanya sebesar 267 basis poin, jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara sekelompok seperti Meksiko (521 bps), Afrika Selatan (629 bps), dan Brasil (1070 bps)," jelasnya.
Selain itu, investor asing terus menunjukkan minat tinggi terhadap pasar SBN Indonesia, dengan capital inflow sebesar Rp17,53 triliun sejak awal tahun. Sri Mulyani juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengelola APBN dengan prinsip kehati-hatian (prudent) dan kredibilitas tinggi untuk mendukung pembangunan serta menjaga kepercayaan masyarakat dan pelaku ekonomi.
(Taufik Fajar)