Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apa yang Terjadi jika Sri Mulyani Mundur?

Ayu Aulia Rahayu , Jurnalis-Rabu, 19 Maret 2025 |17:05 WIB
Apa yang Terjadi jika Sri Mulyani Mundur?
Apa yang Terjadi jika Sri Mulyani Mundur? (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Apa yang terjadi jika Sri Mulyani mundur? Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan domestik, isu pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi sorotan. Spekulasi ini memicu beragam reaksi dari pemerintah, pelaku pasar, hingga para ekonom. Jika benar terjadi, bagaimana dampaknya terhadap ekonomi Indonesia?

Sri Mulyani dikenal sebagai salah satu menteri dengan kredibilitas tinggi, baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional. Perannya dalam menjaga stabilitas fiskal dan perekonomian nasional sangat besar. Oleh karena itu, isu pengunduran dirinya langsung menimbulkan kekhawatiran di berbagai kalangan, mulai dari investor hingga masyarakat umum.

Namun kabar ini sudah dibantah oleh Sri Mulyani. Dia menegaskan tetap di dalam pemerintahan menjalani tugas sebagai Menteri Keuangan.

"Sampai sekarang saya tetap fokus menjaga tugas negara kepercayaan presiden mengelola APBN secara profesional, saya tegaskan, saya ada di sini, berdiri dan tidak mundur,” tegas Sri Mulyani.

Meski kabar ini telah dibantah oleh pemerintah, penting untuk melihat potensi dampak jika seorang Menteri Keuangan dengan rekam jejak kuat seperti Sri Mulyani benar-benar mengundurkan diri.

1. Dampak ke Pasar Keuangan dan Investasi

Pasar saham langsung merespons isu ini, ketidakpastian politik seringkali berdampak langsung pada pasar keuangan. Menurut laporan Financial Times, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia mengalami penurunan hampir 4% pada Selasa, 18 Maret 2025, dipicu oleh kekhawatiran mengenai penurunan belanja konsumen dan biaya tinggi dari program sosial Presiden Prabowo Subianto. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan pasar sangat bergantung pada sosok Sri Mulyani dan kebijakan fiskal yang ia jalankan.

2. Stabilitas Fiskal Bisa Terguncang

Sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani bertanggung jawab atas pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Jika ia mundur, kestabilan fiskal berpotensi terguncang. Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, dalam wawancaranya yang dikutip dari berbagai sumber menyebut bahwa isu pengunduran diri Sri Mulyani bisa disebabkan oleh penerimaan pajak yang menurun akibat Coretax, atau efisiensi belanja pemerintah yang berisiko terhadap layanan publik. Namun, Bhima menambahkan bahwa jika penggantinya lebih kompeten, pasar bisa merespons positif. Sebaliknya, jika penggantinya dianggap tidak kredibel, pasar akan bereaksi negatif karena ada kekhawatiran terkait nepotisme dan kurangnya pengalaman.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement