JAKARTA - Siapa Pemilik Fairmont Jakarta, Hotel Mewah yang Jadi Tempat Rapat DPR Bahas RUU TNI? Salah satu hotel mewah di bilangan Jakarta Pusat yaitu Hotel Fairmont sedang menjadi sorotan oleh banyak kalangan masyarakat usai Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar rapat tertutup di hotel bintang lima tersebut.
Lantas, siapa yang memiliki hotel mewah di jantung Kota Jakarta Tersebut?
Hotel bintang lima ini terletak di jantung Kota Jakarta tepatnya di Jalan Asia Afrika No. 8, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Diketahui bahwa Fairmont Hotel Jakarta merupakan salah satu properti jaringan hotel mewah Fairmont Hotels & Resorts.
Pada tahun 2001 didirikanlah Fairmont Hotels & Resorts melalui penggabungan antara Canadian Pacific Hotels & Resorts dan Fairmont Hotels yang merupakan jaringan hotel mewah asal Kanada dan sudah mengoperasikan 75 properti di 24 negara.
Lalu pada tahun 2016, AccorHotels mengakuisisi jaringan hotel mewah tersebut. Kendati demikian, hak kepemilikan Fairmont Hotel Jakarta dipegang oleh PT Senayan Trikarya Sempana yang merupakan anak usaha dari Kajima Overseas Asia Pte. Ltd.
Diketahui bahwa PT Senayan Trikarya Sempana adalah perusahaan patungan antara Kajima Overseas Asia Pte. Ltd. dan Badan Pengelola Gelora Bung Karno. Hasil dari perusahaan patungan tersebut menjadikan perusahaan itu sebagai pengembang dan operator Senayan Square yang terdiri dari Plaza Senayan, Plaza Senayan Arcadia, menara perkantoran Sentral Senayan (I, II, dan III), Apartemen Plaza Senayan, dan Hotel Fairmont.
Adapun Direktur Utama Plaza Senayan atau Presiden Direktur PT Senayan Trikarya Sempana adalah Kazuhito Shibuya yang saat ini masih aktif menjabat. Lebih lanjutnya terdapat pula Direktur Perencanaan Perusahaan PT Senayan Trikarya Sempana yaitu Tetsuya Koizumi yang sudah menjabat sejak Februari 2023.
Sebagai informasi tambahan, hotel bintang lima ini diresmikan pada tahun 2015 yang terdiri dari 33 lantai dan 488 kamar hotel dan suite. Berikut rinciannya ialah kamar Fairmont Room, Deluxe Room, Fairmont Suite serta kamar dengan kategori Fairmont Gold yang langsung terhubung dengan akses eksklusif ke Gold Lounge di lantai 21.
Rapat DPR RI yang diselenggarakan pada tanggal 14-15 Maret ini menjadi viral usai diketahui bahwa poin pembahasan yang dibawa pada rapat saat itu adalah mengenai Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) yang diduga kuat jika RUU TNI disahkan maka bisa mengembalikan dwifungsi ABRI.
Selain karena pembahasan yang banyak ditentang oleh masyarakat, rapat tersebut juga menjadi viral usai dilakukannya secara tertutup bahkan tidak dilaksanakan di gedung DPR RI. Tak hanya itu, rapat tersebut juga dikritik lantaran ketika banyaknya Kementerian dan Lembaga yang sedang melakukan pemangkasan anggaran, tetapi DPR RI melakukan rapat secara mewah di hotel bintang lima.
Lebih lanjutnya, dalam RUU TNI tersebut dijelaskan bahwa nantinya prajurit TNI akan mendapatkan jabatan di lembaga sipil. Berikut ini adalah rincian 16 Kementerian dan Lembaga yang telah final usai dirundingkan oleh Komisi 1 DPR RI.
Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan
Kementerian Pertahanan
Sekretariat Militer Presiden
Badan Intelijen Negara
Badan Siber Dan/Atau Sandi Negara
Lembaga Ketahanan Nasional
DPN
Badan Search And Rescue (SAR) Nasional
Badan Narkotika Nasional
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Badan Penanggulangan Bencana
Badan Penanggulangan Terorisme
Badan Keamanan Laut
Kejaksaan Republik Indonesia (Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Militer)
Mahkamah Agung
Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP)
(Taufik Fajar)