Untuk mencapai integrasi tersebut, teknologi seperti sistem manajemen inventaris terpusat, pelacakan real-time, dan otomatisasi gudang sering digunakan. Kondisi ini mencerminkan pertumbuhan berkelanjutan di sektor manufaktur, di mana industri kosmetik turut berperan signifikan, seiring dengan pesatnya perkembangan industri kecantikan di Indonesia.
Sekadar diketahui, berdasarkan data Kementerian Perindustrian, industri manufaktur terus menunjukkan perkembangan yang pesat. Berdasarkan laporan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia mencapai level 51,9 pada Januari 2025.
Angka ini merupakan capaian tertinggi sejak Juni 2024. Situasi ini menunjukkan adanya pertumbuhan berkelanjutan dalam sektor manufaktur. Keberhasilan industri ini turut dipengaruhi oleh kontribusi sektor kosmetik, yang berkembang seiring dengan pesatnya pertumbuhan industri kecantikan di Indonesia.
(Taufik Fajar)