Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Fakta Tarif Impor Baru Trump, Perang Dagang Dimulai hingga Indonesia Jadi Korban

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Sabtu, 05 April 2025 |05:10 WIB
4 Fakta Tarif Impor Baru Trump, Perang Dagang Dimulai hingga Indonesia Jadi Korban
4 Fakta Tarif Impor Baru Trump, Perang Dagang Dimulai hingga Indonesia Jadi Korban (Foto: Shutterstock)
A
A
A

3. Tarif Impor Mitra Dagang

Trump memberlakukan tarif baru yang luas pada hampir semua mitra dagang AS, seperti pengenaan pajak 34% pada impor dari Tiongkok dan 20% pada Uni Eropa. Pemberlakuan tarif ini mengancam kondisi ekonomi global dan memicu perang dagang yang lebih luas.

Sejumlah negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia pun tak luput dari ‘serangan’ tarif impor baru Trump. Dalam hal ini, Indonesia dikenai tarif 32%, Malaysia 24%, Singapura 10%, Filipina 17%, Kamboja 49% dan Vietnam 46%.

“Pembayar pajak (masyarakat AS) telah ditipu selama 50 tahun, namun sekarang tidak lagi,” kata Trump dalam pidatonya, dikutip dari The AP News.

4. Dampak ke Ekonomi

Sejumlah negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia pun tak luput dari ‘serangan’ tarif impor baru Trump. Dalam hal ini, Indonesia dikenai tarif 32%, Malaysia 24%, Singapura 10%, Filipina 17%, Kamboja 49% dan Vietnam 46%.

Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyampaikan, dampak jangka pendek yang akan langsung terasa dari pengenaan tarif ini adalah pelemahan nilai tukar Rupiah, mengingat kebijakan tersebut dikhawatirkan menekan ekspor dan surplus neraca dagang Indonesia ke AS.

Angka surplus perdagangan non-migas Indonesia dengan AS mencapai USD2,55 miliar per Januari-Februari 2025. Secara nominal, AS menjadi top 10 atau berada di urutan ke-7 mitra dagang Indonesia pada periode yg sama.

“Produk ekspor utama meliputi garmen, alas kaki, peralatan listrik dan minyak nabati. Dengan demikian, perlu cermati bagaimana tarif ini kepada potensi subtitusi Indonesia untuk produk-produk tersebut, khususnya India, Malaysia, Tiongkok dan sejumlah negara ASEAN lain,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement