Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Reaksi JK soal Indonesia Kena Tarif Impor Trump 32%

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Sabtu, 05 April 2025 |10:38 WIB
Reaksi JK soal Indonesia Kena Tarif Impor Trump 32%
Jusuf Kalla soal Tarif Impor Baru AS (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK menyebut penerapan kebijakan reciprocal tariff Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bagi negara mitra dagang bersifat politik.

1. Ada Unsur Politik

Menurutnya, kebijakan proteksionisme perdagangan internasional AS ini cukup dominan oleh unsur politiknya lantaran ditetapkan oleh negara. Menurutnya, aksi Trump yang menghebohkan banyak negara itu untuk memperkuat daya saing AS dengan negara di dunia. 

“Impor itu berdasarkan komoditas, ini yang dilakukan negara, jadi ini lebih banyak politik, karena negara yang kenakan,” ujar JK saat ditemui di kediamannya kawasan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (5/4/2025). 

“Jadi ini punya sifat emosional, jadi punya unsur politis,” paparnya.

2. Ambil Langkah Strategis

JK memandang, pemerintah harus mengambil langkah strategis untuk merespon kebijakan Donald Trump. Kendati, Indonesia tidak terlalu khawatir soal itu.

 

“Trump mengisi media di seluruh dunia, saya ingin menggambarkan situasi agak berbeda, perdagangan itu bagaimana. Kalau kita bicara kita utamakan dulu Indonesia, efeknya, yang diatur diterbitkan oleh AS ialah tarif bea masuk impor,” paparnya.

Adapun, tariff reciprocal yang diterapkan AS berkisar antara 10 persen - 39 persen. Indonesia menjadi salah satu negara yang diberikan tariff reciprocal sebesar 32 persen.

Sementara China 34 persen, EU 20 persen, Vietnam 46 persen, India 26 persen, Jepang 24 persen, Thailand 36 persen, Malaysia 24 persen, Filipina 17 persen, dan Singapura 10 persen.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement