Prabowo menilai rencana pembentukan koperasi ini akan mempersempit gerak para tengkulak karena akan memangkas perantara bagi produk-produk di desa untuk bisa sampai pasar.
"Jadi tidak boleh lagi ada terlalu banyak perantara, terlalu banyak tengkulak-tengkulak," tegas Prabowo.
Pemerintah, lanjut Prabowo, akan mengupayakan agar koperasi Merah Putih yang ada di setiap desa bisa memiliki truk sebagai kendaraan operasional. Dengan begitu arus keluar masuk barang bisa dilakukan tanpa perantara atau tengkulak, baik untuk produk panen ataupun distribusi pupuk subsidi.
"Kita harapkan tiap koperasi desa akan punya dua truk masing-masing, sehingga nanti koperasi desa, petani desa tidak akan ada hasil panen yang tidak sampai ke pasar, dan nanti pupuk bisa diambil dalam waktu cepat langsung ke Gapoktan-gapoktan," kata Prabowo.
Setiap desa juga akan dimodali gudang hingga ruang pendingin untuk menyimpan pasokan hasil bumi, baik untuk stok maupun untuk dijual lagi di kemudian hari.
"Dan setiap desa akan kita bantu, bantu kredit, kita harapkan tiap desa akan punya gudang, tiap desa akan punya kamar pendingin untuk menyimpan hasil panen," ucap Prabowo.
(Feby Novalius)