Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Tawaran RI Buat AS agar Trump Turunkan Tarif Impor 32%

Ayu Aulia Rahayu , Jurnalis-Rabu, 09 April 2025 |12:16 WIB
Ini Tawaran RI Buat AS agar Trump Turunkan Tarif Impor 32%
Ini Tawaran RI Buat AS agar Trump Turunkan Tarif Impor 32% (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah Indonesia tengah berupaya keras meredam dampak kebijakan tarif impor sebesar 32% yang diterapkan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap produk-produk Indonesia. Langkah-langkah strategis telah dirancang untuk menegosiasikan penurunan tarif tersebut demi menjaga stabilitas ekonomi nasional. Dengan itu, ini tawaran RI buat AS agar Trump turunkan tarif impor 32%.

1. Peningkatan Impor Produk AS

Salah satu strategi utama yang diusulkan adalah meningkatkan impor produk-produk asal AS, khususnya di sektor pertanian dan energi. Pemerintah berencana menambah pembelian kedelai, gandum, liquefied petroleum gas (LPG), dan gas alam cair (LNG) dari AS. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi defisit neraca perdagangan antara kedua negara yang mencapai USD 18 miliar pada tahun 2024.

2. Relaksasi Kebijakan Perpajakan

Selain peningkatan impor, pemerintah mempertimbangkan relaksasi kebijakan perpajakan, termasuk Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Meskipun detail spesifik mengenai besaran relaksasi belum diungkapkan, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional dan menarik minat investasi asing.

3. Reformasi Peraturan Impor dan Investasi

Pemerintah juga berkomitmen untuk menyederhanakan regulasi impor dan investasi, termasuk peninjauan ulang persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE). Penyederhanaan ini bertujuan untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan memfasilitasi arus barang serta modal antara Indonesia dan AS.

 

4. Diversifikasi Produk Ekspor

Menteri Perdagangan Budi Santoso menekankan pentingnya diversifikasi produk ekspor sebagai langkah antisipatif terhadap kenaikan tarif impor oleh AS. Dengan memperluas jenis produk yang diekspor, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada komoditas tertentu yang berisiko tinggi terkena bea masuk tinggi.

5. Diplomasi Ekonomi Intensif

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dijadwalkan memimpin delegasi ke Washington untuk melakukan negosiasi langsung dengan pihak AS. Delegasi ini akan menyampaikan proposal resmi yang mencakup berbagai inisiatif di atas, dengan harapan mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Melalui serangkaian langkah strategis ini, pemerintah Indonesia berharap dapat meredam dampak negatif dari kebijakan tarif impor AS dan memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan global. Kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ekonomi internasional yang semakin kompleks.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement