Sebagai gambaran, Fasilitas Modal Usaha pernah ditawarkan oleh Home Credit kepada para pelanggan pada saat kebijakan stimulus di industri keuangan non-bank pada masa pandemi Covid-19 berlaku. Seiring berakhirnya kebijakan tersebut, Home Credit menghentikan penawarannya. Pada kuartal I/2025, Home Credit kembali menawarkan layanan Fasilitas Modal Usaha yang diminati oleh pelanggan terpilih tersebut sesuai dengan ketentuan regulasi baru yang telah terbit.
Fasilitas Modal Usaha menambah lengkap layanan Home Credit lainnya seperti Pembiayaan Barang, Kredit Multiguna, FlexiCash (pembiayaan dengan agunan), proteksi (bekerjasama dengan perusahaan penyedia jasa asuransi dan broker) dan Home Credit BayarNanti. Dari berbagai layanan itu, Home Credit menyalurkan pembiayaan Rp9,8 triliun pada 2024, naik 5,7% dibandingkan dengan 2023.
Di lini Pembiayaan Barang di mana perusahaan melayani pembiayaan smartphone, furniture, laptop, mesin cuci, kulkas, AC, televisi, laptop dan sebagainya, Home Credit terus melakukan perluasan usaha, di antaranya dengan bekerjasama dengan sejumlah mitra baru seperti Nitori (toko furnitur bergaya Japandi asal Jepang) hingga Electronic Pro (outlet elektronik di jaringan ritel Transmart).
“Kami akan terus memperluas kerjasama dengan berbagai mitra agar layanan pembiayaan barang dapat semakin mudah diakses oleh masyarakat. Di samping itu, layanan pembiayaan barang Home Credit juga dapat memudahkan masyarakat mengelola arus kas pribadinya ketika memenuhi kebutuhan atas berbagai produk,” kata Dolly Susanto.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)