"Banyak data ekonomi yang akan beragam, akan sangat sulit untuk melihat dampak tarif mungkin untuk satu atau dua bulan ke depan," kata Kepala Strategi Pasar Ameriprise Financial, Anthony Saglimbene, dilansir dari The Wall Street Journal, Rabu (30/4/2025).
Lebih lanjut, data ekonomi menunjukkan dampak yang semakin besar dari situasi perdagangan. Defisit perdagangan barang AS melebar ke rekor tertinggi pada bulan Maret karena para pelaku bisnis meningkatkan upaya untuk mendatangkan barang dagangan sebelum tarif diberlakukan.
Sementara laporan terpisah dari Conference Board menunjukkan indeks keyakinan konsumen turun ke angka terendah sejak Mei 2020, serta lowongan pekerjaan menunjukkan pasar tenaga kerja yang relatif stabil.