Pemprov DKI Jakarta juga berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan investasi yang inklusif dan berkelanjutan, guna memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional dan global.
“Sebagai pusat ekonomi nasional dan global, Jakarta diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi di masa mendatang, yang tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan Masyarakat,” tegas Benni.
Menteri investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengungkapkan, pada Triwulan I Tahun 2025 setidaknya terdapat tiga sektor yang memiliki kontribusi terbesar pada realisasi penanaman modal bagi Provinsi DKI Jakarta. Tiga sektor itu adalah Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi - Rp24,5 triliun; Jasa Lainnya - Rp16,6 triliun; serta Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran – Rp8,6 triliun.
“Sektor Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi ini adalah salah satu penyebab, mengapa investasi di Jakarta, itu meningkat. Diikuti oleh Jasa Lainnya; kemudian sektor Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran,” ungkap Rosan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)