Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kejar Target Lifting Migas, Bahlil Kunjungi PHM dan Eni Indonesia

Taufik Fajar , Jurnalis-Rabu, 30 April 2025 |22:28 WIB
Kejar Target Lifting Migas, Bahlil Kunjungi PHM dan Eni Indonesia
Menteri ESDM Bahlil (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan lapangan di dua  lokasi fasilitas produksi minyak dan gas bumi di Senipah, Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. 

Dalam kunjungan ini, Menteri ESDM Meminta Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dan Eni Indonesia meningkatkan produksi migas untuk memenuhi target lifting migas yang telah ditetapkan pemerintah sebesar 605 Ribu Barel per hari (bopd) dan Gas 1,01 Juta (boepd) sesuai target APBN 2025.

1. Kunjungi Terminal Loading Area

Kunjungan lapangan yang dilaksanakan pada Rabu (30/4/2025), Menteri ESDM didampingi Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri dan Gubernur Kalimantan Timur, Rudi Mas’ud, Rabu 30 April 2025.

Di Pertamina Hulu Mahakam (PHM), Bahlil Lahadalia mengunjungi Terminal Loading Area (TLA) Senipah Peciko South Mahakam (SPS) untuk melihat langsung fasilitas produksi. 

 

Hadir pula pada kunjungan ini,  Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Chalid Said Salim, Direktur Utama PHI Sunaryanto, General Manager PHM Setyo Sapto Edi.

2. Bahlil Minta PHM Tingkatkan Lifting Migas

Dalam arahannya, Menteri ESDM meminta Pertamina Hulu Mahakam (PHM)  meningkatkan lifting migas untuk mewujudkan ketahanan energi nasional, “Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong terciptanya iklim investasi yang kondusif dan mendukung upaya  eksplorasi serta pengembangan lapangan migas baru, “ Kata Bahlil.

Dari fasilitas produksi SPS , rombongan Menteri ESDM mengunjungi fasilitas produksi jangkrik atau Onshore Receiving Facility (ORF) Eni Indonesia.

Disini, Menteri ESDM dan rombongan diterima oleh manajemen ENI Indonesia. Usai meninjau langsung fasilitas (ORF), Bahlil mengatakan kunjungan lapangan ini merupakan tindak lanjut pemerintahan Presiden Prabowo dalam mewujudkan Asta Cita yaitu tentang ketahanan dan kedaulatan energi.

“Eni Indonesia Merupakan salah satu penghasil gas terbesar (giant) , dan produksi gas dari sini  hasilnya bisa mengalami kenaikan pada tahun 2027-2028, puncaknya 2030,” kata Bahlil

Menurut Bahlil, ada satu harapan besar dalam upaya meningkatkan lifting migas nasional, “Insya allah target lifting akan tercapai, bahkan akan bisa melebihi target dari yang ditetapkan APBN,”katanya.

Bahlil menjelaskan berbicara tentang lifting merupakan produksi jangka panjang, untuk itu dirinya berharap agar sumur-sumur idle segera dilakukan reaktivasi dan mempercepat rencana pengembangan proyek migas atau POD (Plan Of Development).

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement