JAKARTA - Ternyata segini UMR Singapura lengkap dengan biaya hidupnya. Ingin tahu berapa besaran Upah Minimum Regional (UMR) di Singapura? Negara yang berkembang pesat di wilayah Asia Tenggara ini menawarkan tingkat upah yang cukup menggiurkan dibandingkan dengan negara-negara lain di sekitarnya, termasuk Indonesia.
Namun, sebelum terpesona oleh angka yang tertera, sangat penting untuk memahami seberapa tinggi biaya hidup di negara tersebut. Berdasarkan sumber lainnya, berikut adalah analisis lengkap mengenai UMR di Singapura beserta detail biaya hidup sehari-hari. Informasi ini dapat menjadi pertimbangan penting bagi siapa saja yang ingin memperluas karier di skala internasional.
Singapura sering dianggap sebagai salah satu negara dengan kualitas hidup tertinggi di global. Gaji yang menggiurkan, infrastruktur publik yang modern, dan banyaknya tawaran karier membuat banyak orang tertarik untuk bekerja atau melanjutkan pendidikan di negara singa ini. Namun, apakah benar bahwa gaji yang tinggi secara otomatis menjamin kehidupan yang lebih baik?
Sejak 2024, pendapatan per kapita penduduk Singapura telah mencapai angka luar biasa, yakni sekitar USD67.123 per tahun. Ini membuat Singapura berada di antara negara-negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Akan tetapi, tingginya pendapatan juga beriringan dengan mahalnya biaya hidup di berbagai aspek, termasuk tempat tinggal dan kebutuhan sehari-hari.
Bagi karyawan dan pelajar, biaya tempat tinggal menjadi pengeluaran yang paling besar. Sewa unit HDB (flat bersubsidi pemerintah) biasanya berkisar antara SGD 2.500 hingga SGD3.500 per bulan, tergantung lokasi dan fasilitas yang ditawarkan.
Bagi yang mencari alternatif lebih ekonomis, pelajar cenderung memilih untuk tinggal di asrama kampus dengan biaya sekitar SGD400 hingga 800 per bulan. Sementara itu, opsi lain seperti sistem tamu bayar juga cukup diminati, meskipun perlu ekstra hati-hati dalam memilih tempat dan rekan sekamar.
Saat bicara tentang makanan, tidak perlu khawatir. Singapura memiliki Hawker Center—pusat kuliner yang menyediakan hidangan lokal dengan harga yang terjangkau, mulai dari SGD3 hingga 8 per porsi. Bagi yang ingin lebih hemat, memasak di rumah bisa menjadi pilihan bijak. Namun, harga bahan makanan di supermarket Singapura relatif mahal dibandingkan di Indonesia, bahkan bisa mencapai dua kali lipat lebih tinggi.
Sistem transportasi umum di Singapura sangat mengesankan. MRT, bus, hingga taksi tersebar luas dengan jadwal yang teratur. Berapa biayanya? Untuk MRT dan bus, tarif untuk sekali perjalanan berkisar antara SGD0,92 hingga SGD2,5, sementara biaya untuk kartu transportasi bulanan berkisar antara SGD80 hingga 120.
Sistem kesehatan di Singapura terkenal efisien dan berkualitas tinggi, tetapi juga cukup mahal. Setiap kunjungan ke dokter umum dapat memakan biaya sekitar SGD50 hingga 80. Oleh sebab itu, baik mahasiswa maupun pekerja biasanya diwajibkan untuk memiliki asuransi kesehatan yang dapat menelan biaya antara SGD2.150 hingga 3.300 per tahun.
Jika dirinci, pengeluaran bulanan untuk individu lajang di Singapura berkisar antara SGD2.000 sampai SGD4.000. Dengan kata lain, jika dikonversi ke dalam Rupiah, diperlukan setidaknya Rp24 juta hingga Rp48 juta setiap bulan untuk menikmati kehidupan yang nyaman.
Berbeda dengan sistem di Indonesia, Singapura tidak menetapkan UMR nasional. Namun, beberapa sektor seperti keamanan dan kebersihan memiliki gaji minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Untuk pekerja di sektor informal, penghasilan bulanan berkisar antara SGD1.400 hingga SGD1.800. Sementara itu, karyawan pemula di kantor umumnya mendapatkan gaji dari SGD3.000 hingga SGD5.600 per bulan.
Bagi mahasiswa internasional yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan, lowongan kerja paruh waktu tersedia meskipun terbatas. Mahasiswa hanya diperkenankan bekerja hingga 16 jam dalam seminggu dengan bayaran antara SGD 8 hingga SGD20 per jam.
Walaupun penghasilan di Singapura tergolong tinggi, biaya hidup yang juga tinggi membuat pengelolaan keuangan menjadi hal yang penting. Tanpa perencanaan yang baik, gaji bisa cepat habis hanya untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi, jika merencanakan untuk belajar atau berkarier di Singapura, pastikan untuk menghitung semua biaya dengan realistis!
(Kurniasih Miftakhul Jannah)