JAKARTA – Ekspor buah manggis Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat ekspor manggis mencapai 75.577.818,90 ton pada 2022. Jumlah ini melonjak pada tahun 2023 menjadi 112.010.482,82 ton, dan kembali meningkat di tahun 2024 menjadi 146.176.938,36 ton.
Peningkatan ini menunjukkan antusiasme pasar internasional terhadap manggis asal Indonesia. Melansir Instagram Kementan, Sabtu (10/5/2025), berikut empat alasan yang membuat manggis Indonesia begitu digemari oleh pasar dunia.
Kesadaran masyarakat dunia terhadap gaya hidup sehat menjadi salah satu pendorong utama tingginya permintaan manggis. Buah tropis ini dikenal sebagai “superfood” karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan manfaatnya yang beragam bagi kesehatan.
Pemerintah Indonesia secara aktif mendorong ekspor komoditas hortikultura, termasuk manggis. Berbagai upaya dilakukan, seperti pendampingan petani dalam budidaya, mendorong sertifikasi ekspor, memfasilitasi iradiasi, serta mempromosikan manggis indonesia dalam pameran internasional guna memperkenalkan manggis Indonesia ke pasar dunia.
Manggis Indonesia terkenal dengan rasa yang manis, segar, dan tekstur daging buah yang lembut. Karakteristik ini menjadi nilai tambah tersendiri yang membedakan manggis Indonesia dengan produk sejenis di negara lain.
Manggis mengandung antioksidan tinggi, vitamin C, dan senyawa aktif seperti xanthone yang dipercaya mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah kanker, serta menjaga kesehatan kulit. Kandungan ini menjadikan manggis tak hanya lezat, tetapi juga bernilai tinggi dari segi kesehatan.
Dengan kualitas dan manfaat yang ditawarkan, manggis Indonesia berpotensi besar untuk terus memperluas pasarnya ke lebih banyak negara. Dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku usaha, dan petani lokal, diharapkan dapat menjaga keberlanjutan dan daya saing manggis Indonesia di pasar dunia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)