Presiden Trump memuji reset total dalam hubungan antara AS dan China setelah hari pertama perundingan dirampungkan pada Sabtu (10/05).
Dalam unggahan di media sosial, Trump mengatakan pertemuan berlangsung "sangat baik" dan perubahan telah "dinegosiasikan secara bersahabat, tetapi konstruktif".
"Kami ingin melihat, demi kebaikan China dan AS, dibukanya China untuk bisnis Amerika. Kemajuan besar telah dicapai," tambah Trump dilansir BBC Indonesia.
Pada hari Jumat (09/05), sebelum perundingan dimulai, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan bahwa Washington tidak akan menurunkan tarif secara sepihak, dan China perlu memberikan konsesinya sendiri.
Di sisi lain, kedua belah pihak juga mengeluarkan berbagai peringatan menjelang pertemuan bilateral itu.
Beijing mengatakan AS harus melonggarkan tarif, sementara Bessent menekankan bahwa fokusnya adalah pada de-eskalasi" dan ini bukanlah kesepakatan dagang besar.
Media pemerintah China melaporkan bahwa Beijing memutuskan untuk terlibat dengan AS setelah sepenuhnya mempertimbangkan ekspektasi global, kepentingan negara, dan permintaan dari perusahaan-perusahaan Amerika.
Bulan lalu, BBC menemukan bahwa eksportir China kesulitan akibat tarif AS.
Sebuah perusahaan, Sorbo Technology, melaporkan bahwa setengah dari produknya yang biasanya dijual ke AS kini menumpuk di gudang di China.
Sementara ekonomi AS menyusut dalam tiga bulan pertama tahun ini—terkontraksi pada tingkat tahunan sebesar 0,3%. Hal ini terjadi karena perusahaan-perusahaan bergegas memasukkan barang ke negara tersebut.
Perang dagang antara China dan AS meningkat bulan lalu setelah Presiden Trump mengumumkan tarif dasar universal untuk semua impor ke Amerika Serikat, pada apa yang disebutnya "Hari Pembebasan".
Sekitar 60 mitra dagang, yang oleh Gedung Putih digambarkan sebagai "pelanggar terburuk", dikenakan tarif yang lebih tinggi daripada yang lain.
Daftar tersebut termasuk China dan Uni Eropa. Trump mengatakan ini adalah balasan atas kebijakan perdagangan tidak adil selama bertahun-tahun terhadap AS.
Secara terpisah, Trump juga mengumumkan pajak impor 25% untuk semua baja dan aluminium yang masuk ke AS, dan tarif tambahan 25% untuk semua mobil dan suku cadang mobil. Pekan lalu, AS dan Inggris dilaporkan menyepakati kesepakatan.
Tarif 25% akan dipotong menjadi 10% untuk maksimal 100.000 mobil Inggris, sesuai dengan jumlah mobil yang diekspor Inggris tahun lalu.
(Dani Jumadil Akhir)