Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Musim Kemarau 2025, Industri Sawit Diminta Siaga Antisipasi Kebakaran Lahan

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 13 Mei 2025 |15:02 WIB
Musim Kemarau 2025, Industri Sawit Diminta Siaga Antisipasi Kebakaran Lahan
Mencegah timbulnya titik-titik api di area rawan kebakaran saat musim kemarau mendatang. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A
3. Antisipasi Industri Sawit

Sementara itu, GAPKI menyambut baik ajakan dan konsolidasi yang didorong KLHK. Sekretaris Jenderal GAPKI Muhammad Hadi Sugeng menilai bahwa pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memang memerlukan kerja sama berbagai pihak. Menurutnya, 752 perusahaan anggota GAPKI telah menghimbau serta menetapkan standar dalam penanganan karhutla.

“Meskipun belum semua perusahaan sawit tergabung dengan GAPKI, kami tetap merangkul seluruh pemangku kepentingan industri ini agar bersama-sama mencegah karhutla,” tegas Hadi.

Dia menekankan bahwa GAPKI telah melakukan upaya pencegahan karhutla dengan melibatkan multipihak berbasis lanskap, termasuk perusahaan sawit, lembaga pemerintah, badan terkait, serta Masyarakat Peduli Api (MPA). Selain sosialisasi, perusahaan anggota GAPKI juga melakukan standardisasi sumber daya manusia melalui pelatihan dan sertifikasi.

Upaya pencegahan karhutla lainnya dilakukan melalui modifikasi cuaca serta penyusunan imbauan dan standar kelengkapan sarana dan prasarana. Pencegahan tersebut meliputi pemetaan area rawan titik api serta memastikan ketersediaan sumber air. Perusahaan sawit juga telah memanfaatkan teknologi drone dengan jangkauan terbang lebih dari 30 kilometer.

“Selain kepatuhan terhadap regulasi, sarana dan prasarana yang senantiasa tersedia dalam kondisi baik dan terawat telah dimiliki perusahaan-perusahaan anggota GAPKI di seluruh Indonesia,” ungkap Hadi Sugeng.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement