JAKARTA - Gen Z punya peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menjaga stabilitas keuangan. Sebagai generasi yang baru memasuki dunia kerja, Gen Z (berusia 25-29 tahun) harus mulai mempersiapkan masa depan finansial mereka dengan bijak.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa menekankan bahwa penting bagi Gen Z untuk terus meningkatkan literasi keuangan. Hal ini termasuk pemahaman tentang cara menabung, berinvestasi dengan aman, serta mengenal instrumen-instrumen investasi yang sesuai dengan profil keuangan mereka.
Purbaya juga menyoroti maraknya instrumen investasi yang semakin diminati oleh anak muda, mulai dari saham, reksa dana, hingga aset digital seperti kripto. Namun, ia mengingatkan bahwa sebelum terjun ke dunia investasi, Gen Z perlu memastikan kondisi keuangan mereka terlebih dahulu.
“Jangan terburu-buru untuk ikut investasi, apalagi sampai menggunakan utang. Kalau kalian belum paham investasi mana yang cocok, pelajari dulu. Perhatikan bagaimana pasar bekerja dan pelajari analisa fundamental dan teknikal,” tutur Purbaya.
Sebelum mulai berinvestasi, pastikan keuanganmu stabil. Menabung untuk dana darurat adalah langkah pertama yang sangat penting.
Jangan hanya ikut tren. Investasi saham, reksa dana, atau kripto memiliki risiko. Pahami apa itu analisa fundamental dan teknikal untuk saham.
Hindari keputusan investasi yang tergesa-gesa. Belajar dari pengalaman orang lain dan lakukan riset terlebih dahulu.
Investasi sebaiknya dilakukan dengan dana yang memang kamu miliki, bukan dengan meminjam uang.
Setiap orang memiliki toleransi risiko yang berbeda. Tentukan investasi yang cocok dengan tujuan dan kebutuhan keuanganmu.
Purbaya mengingatkan agar Gen Z bersabar dan berproses dalam dunia investasi. Dengan pengetahuan yang tepat, mereka bisa memastikan masa depan finansial yang lebih stabil dan memberikan kontribusi positif pada perekonomian Indonesia.
(Feby Novalius)