Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekonomi RI Melambat, Ini Strategi Peritel untuk Tetap Tumbuh di Tahun Ini

Beby Apriliani , Jurnalis-Sabtu, 17 Mei 2025 |13:15 WIB
Ekonomi RI Melambat, Ini Strategi Peritel untuk Tetap Tumbuh di Tahun Ini
Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (AZKO), Teresa Wibowo Soal Strategi Hadapi Perlambatan Ekonomi RI. (Foto: Okezone.com/Bebby(
A
A
A

JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat melambat menjadi 4,8% pada kuartal I-2025. Kondisi ini menjadi sorotan pelaku usaha dalam menentukan arah bisnis hingga akhir tahun.

Salah satu perusahaan ritel, AZKO, mengakui tidak bisa mengabaikan tantangan yang terjadi, seperti melambatnya pertumbuhan ekonomi, inflasi kebutuhan pokok yang mulai merangkak naik, serta ancaman stagnasi daya beli pasca-Lebaran. Meski demikian, AZKO memilih tetap ekspansi dengan memperkuat pondasi digital dan logistik.

1. Ekspansi di Tengah Ketidakpastian

Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (AZKO), Teresa Wibowo, mengatakan bahwa banyak pelaku usaha saat ini mulai menahan ekspansi, mengurangi belanja modal, dan lebih memilih strategi bertahan.

Namun di tengah perlambatan ini, AZKO justru mengambil langkah berbeda dengan menambah jaringan toko, termasuk meresmikan toko ke-250 di Sorong, Papua Barat.

“Kota Sorong kami pilih karena perannya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Papua Barat, sekaligus gerbang distribusi utama ke kawasan timur Indonesia. Ekspansi di kota ini menjadi simbol langkah strategis kami untuk terus tumbuh, menjangkau lebih banyak pelanggan, dan memperluas dampak positif di seluruh penjuru negeri,” ujar Teresa, Sabtu (17/5/2025).

2. Hadapi Tantangan dengan Strategi Digital dan Logistik

Teresa tidak menampik bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional, stagnasi pendapatan rumah tangga, dan kenaikan harga kebutuhan pokok menekan alokasi belanja konsumen. Dalam kondisi normal, situasi ini biasanya mendorong pelaku ritel untuk menahan ekspansi dan fokus pada efisiensi serta pengendalian biaya.

Namun, AZKO yang sebelumnya dikenal sebagai ACE Hardware—tetap memutuskan menambah jumlah toko, sebagai penegasan atas arah strategis perusahaan dalam menghadapi dinamika ekonomi global dan domestik.

 

Selain memperluas jaringan toko fisik, AZKO juga memperkuat dua pilar fundamental: logistik dan ekosistem digital omnichannel. Distribusi yang kuat memungkinkan margin tetap terjaga meski daya beli masyarakat menurun. Ini menjadi keunggulan kompetitif, terutama di wilayah seperti Papua dan Maluku yang sering menghadapi tantangan logistik.

3. Andalkan Digital

AZKO juga memaksimalkan potensi kanal digital melalui platform Ruparupa, aplikasi yang telah terintegrasi dengan seluruh toko fisik. Melalui sistem ini, pelanggan bisa tetap berbelanja dari mana saja, bahkan jika tidak ada toko fisik di dekat mereka.

Sistem digital tersebut diperkuat dengan program loyalitas pelanggan, kampanye musiman, serta pengalaman belanja yang lebih personal, yang menjadikan interaksi konsumen lebih relevan dan menarik.

“Dengan modal brand yang kuat, jaringan logistik yang luas, platform digital yang mumpuni, serta loyalitas pelanggan yang tinggi, AZKO berpeluang besar untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga memimpin pasar ritel Indonesia di masa depan,” ujar Teresa.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement