Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekonomi RI Melambat 4,87%, Sri Mulyani: Dukungan UMKM dan Koperasi Diperkuat

Anggie Ariesta , Jurnalis-Selasa, 20 Mei 2025 |21:18 WIB
Ekonomi RI Melambat 4,87%, Sri Mulyani: Dukungan UMKM dan Koperasi Diperkuat
Menkeu Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A
A
A

"Pada perkembangan terkini inflasi yang terlihat dari indeks harga konsumen berada pada level 1,95 persen year on year. Inflasi inti ada pada tingkat 2,5 persen mencerminkan permintaan dan daya beli masih dapat menopang aktivitas ekonomi," paparnya. 

Inflasi pada kelompok volatile food berada pada 0,6 persen dan administered price sebesar 1,25 persen, yang merupakan hasil koordinasi kebijakan pengendalian inflasi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan Bank Indonesia. Ke depan, inflasi diperkirakan tetap terkendali pada rentang 2,5 persen plus minus 1 pada tahun 2026.

APBN 2025 akan terus dijaga agar responsif dan efektif dalam menstabilkan ekonomi serta melindungi masyarakat dan dunia usaha. Setelah mengalami defisit di awal tahun, APBN menunjukkan turnaround pada bulan April dengan surplus sebesar Rp4,3 triliun. 

Keseimbangan primer surplus Rp173,9 triliun dan posisi kas negara surplus Rp283,6 triliun dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA). Total kas negara berada di atas Rp100 triliun.

3. Penerimaan Negara

Penerimaan negara terus menunjukkan tren penguatan, sementara belanja negara terealisasi sebesar Rp806,2 triliun atau 22,3 persen dari target APBN. Ini menunjukkan bahwa di tengah masa transisi, APBN 2025 tetap mampu berfungsi optimal dalam menunjang pelaksanaan program prioritas pemerintah yang dirasakan oleh rakyat.

Sri Mulyani menegaskan bahwa kebijakan fiskal 2026 akan diarahkan untuk mewujudkan kedaulatan pangan, energi, dan ekonomi dalam rangka menuju Indonesia tangguh, mandiri, dan sejahtera.

Pemerintah juga akan terus memelihara posisi non-blok dalam persaingan global, melakukan diplomasi proaktif dan negosiasi strategis untuk menjaga kepentingan Indonesia, termasuk transfer teknologi dan inovasi. Upaya perluasan penetrasi ekspor produk unggulan ke kawasan potensi lainnya seperti ASEAN+3, BRICS, dan Eropa juga akan terus dilakukan.

"Ini adalah semangat Kebangkitan Nasional yang terus perlu kita nyalakan dan tidak boleh padam sejak lebih dari satu abad yang lalu," tutup Sri Mulyani.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement