Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan ke 7.300 Pekan Depan, Ini Pendorongnya

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Sabtu, 24 Mei 2025 |14:47 WIB
IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan ke 7.300 Pekan Depan, Ini Pendorongnya
IHSG Pekan Depan Diprediksi Menguat. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada pekan depan dalam rentang 7.200 hingga 7.300. Analis menyoroti sentimen positif dari sisi domestik, meski tekanan eksternal masih dinilai akan memengaruhi arah pasar.

"IHSG pada pekan depan diperkirakan melanjutkan konsolidasi pada rentang 7.200–7.300," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, dikutip Sabtu (24/5/2025).

Pada penutupan perdagangan Jumat (23/5/2025), IHSG menguat 0,6% ke level 7.214,163.

Analis menilai, penguatan IHSG ditopang oleh sentimen positif seperti penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate), penguatan nilai tukar rupiah, serta aksi net buy dari investor asing.

Secara teknikal, indikator stochastic dinilai masih berada di area overbought, meskipun belum menunjukkan sinyal pembalikan arah. Sementara itu, indikator Bollinger Bands mengindikasikan volatilitas yang tinggi.

"Indikator histogram MACD masih menunjukkan momentum positif, dan volume masih menunjukkan minat beli yang cukup besar," kata analis.

Adapun level support indeks berada di 7.100, dan resistance di kisaran 7.300.

Secara fundamental, terutama dari sisi eksternal, investor menyoroti kelanjutan tarif dagang, termasuk rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memungut tarif 50 persen terhadap produk Uni Eropa.

 

AS juga dijadwalkan merilis sejumlah data ekonomi penting, seperti durable goods orders periode April 2025, indeks harga rumah S&P/Case-Shiller, consumer confidence, dan Core PCE price index yang menjadi acuan inflasi Federal Reserve.

Selain itu, risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC Minutes) akan menjadi perhatian investor guna mencari sinyal arah kebijakan suku bunga AS ke depan.

Dari Eropa dan Asia, data ketenagakerjaan, konsumsi, dan aktivitas manufaktur juga akan diperhatikan, termasuk rilis NBS Manufacturing PMI China yang diperkirakan melemah ke 48,6 dari 49 pada bulan sebelumnya.

Phintraco Sekuritas menyarankan sejumlah saham yang patut dicermati pada pekan depan, yaitu:

- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)

- PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)

- PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)

- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
    

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement