Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dampingi Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN ke-46 di Malaysia, Mentan Pamer Ketahanan Pangan Indonesia

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Selasa, 27 Mei 2025 |09:02 WIB
Dampingi Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN ke-46 di Malaysia, Mentan Pamer Ketahanan Pangan Indonesia
Dampingi Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN ke-46 di Malaysia, Mentan Pamer Ketahanan Pangan Indonesia (Foto: Dokumentasi Kementan)
A
A
A


Sebagai tindak lanjut, sebelumnya Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Mohammad Bin Sabu, telah melakukan kunjungan resmi ke Jakarta pada 22 April 2025. Dalam pertemuan tersebut, dia menyampaikan kekaguman atas kemajuan sektor pertanian Indonesia, khususnya dalam memastikan stabilitas pasokan dan harga pangan.

“Produksi padi Indonesia naik berlipat ganda year on year, hasilnya per hektar tinggi sehingga pangan untuk penduduk Indonesia cukup dan dalam kondisi stok aman utamanya beras dan juga InsyaAllah stok beras berlimpah ini  bisa memasuki pasar ekspor. Oleh itu kita berusaha supaya melakukan pertukaran teknologi ataupun kolaborasi bersama, supaya kita juga dapat menerapkan teknologi pertanian tersebut di Malaysia khususnya untuk padi, ikan dan jagung serta komoditas lainnya,” kata Menteri Mat Sabu beberapa saat lalu.

Sikap ini menunjukkan pengakuan kawasan terhadap efektivitas transformasi pertanian Indonesia dalam menjawab tantangan iklim dan kebutuhan pangan berkelanjutan. Pernyataan tersebut juga sejalan dengan data resmi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), yang mencatat bahwa produksi beras nasional pada Januari–Juni 2025 diperkirakan mencapai 18,76 juta ton, atau meningkat 11,17 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada saat yang sama, luas panen jagung pipilan juga diperkirakan naik menjadi 1,42 juta hektare, meningkat 11,64 persen, dengan total produksi mencapai 10,91 juta ton, naik 12,88 persen dari 9,67 juta ton pada Januari–Juni 2024.

Dalam rangkaian KTT ASEAN ke-46 ini, Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri sejumlah agenda penting, mulai dari sesi pleno, retreat, hingga pertemuan dengan perwakilan parlemen ASEAN, pemuda, dan pelaku bisnis. Isu pangan dipastikan menjadi salah satu perhatian utama Indonesia dalam forum kawasan ini.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement