Candra menuturkan inisiatif Desa BRILiaN tema desa wisata bertujuan mendorong desa-desa peserta untuk lebih mengenali dan mengelola potensi wisata yang dimiliki secara berkelanjutan.
Tak hanya itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengembangan desa, mendorong penyusunan paket wisata yang sesuai dengan karakter dan kearifan lokal masing-masing desa, serta membangun kemitraan strategis dengan berbagai pihak untuk memperluas akses pasar melalui saluran digital.
BRI optimistis bahwa program ini akan melahirkan desa-desa wisata yang tidak hanya menarik secara destinasi, tetapi juga mampu menumbuhkan wirausaha lokal, memperkuat kelembagaan desa, dan menciptakan ekosistem ekonomi desa yang inklusif dan berkelanjutan.
“Dengan keterlibatan seluruh elemen dalam ekosistem desa, pengembangan desa wisata dapat menjadi instrumen nyata dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa,” kata Candra.
3. Dukungan Kementerian Pariwisata
Dukungan atas kolaborasi ini juga diberikan Kementerian Pariwisata. Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Ika Kusuma Permana Sari mengatakan, program yang dijalankan BRI ini selaras dengan program pengembangan desa wisata yang dilakukan pemerintah.
“Langkah ini menjadi jembatan penting dalam memperluas jejaring pengembangan desa wisata,” ucapnya.
Dia menjanjikan kesiapan Kementerian Pariwisata untuk bersinergi dalam program peningkatan kapasitas masyarakat, melalui berbagai fasilitas modul dan penguatan eksosistem desa wisata.
“Desa wisata dari program ini akan menjadi role model tidak hanya bagi Desa BRILiaN saja, tapi bagi desa lain di seluruh Indonesia yang ingin maju dan berkembang. Saya pesan kepada Pemerintah Daerah untuk turut mendampingi dan mengawal, untuk memastikan keberlanjutan dan dampak nyata dari program ini,” tutup Ika.