Gen Z Mau Kaya Raya? Ini Nasihat dari Warren Buffett

2. Pilih Mitra Bisnis yang Tepat

Memilih mitra bisnis yang tepat sangat penting untuk keberhasilan atau kegagalan bisnis. Sepanjang kariernya, Warren Buffett mengadopsi gagasan ini dan menekankan betapa pentingnya membangun lingkaran profesional dengan orang-orang yang memiliki kualitas unggul. Buffett mengatakan bahwa tiga sifat utama seorang rekan kerja adalah kecerdasan, energi, dan integritas.

Kendalanya terletak pada sulitnya menemukan sifat-sifat ideal pada seseorang di usia muda. Warren Buffett memberikan peringatan tegas bahwa mencoba mengubah karakter seseorang di kemudian hari adalah tindakan yang percuma. Beliau bahkan menggunakan perbandingan ekstrem seperti "gila" untuk menggambarkan upaya mengubah pasangan, karyawan, atau mitra. Sosok Charlie Munger menjadi bukti konkret bagaimana kesamaan karakter dengan Buffett melahirkan sebuah kolaborasi yang langgeng.

“Menikahi seseorang untuk mengubah mereka adalah hal yang gila, dan mempekerjakan seseorang untuk mengubah mereka sama gilanya,” katanya kepada Fortune pada tahun 2014.

Charlie Munger meninggal pada tahun 2023, merupakan rekanan bisnis terdekat Warren Buffett selama lebih dari 40 tahun. Sejak tahun 1978, ia menjabat sebagai wakil ketua Berkshire Hathaway.

Mereka sangat dekat satu sama lain, sampai Buffett menggambarkan Munger sebagai setengah kakak laki-laki, setengah ayah penyayang. Kemitraan investasi mereka telah terbukti menghasilkan keuntungan miliaran dolar. Rasa saling menghormati yang kuat dan kemampuan mereka untuk saling mempengaruhi cara membuat keputusan adalah dasar dari kesuksesan ini.

"Setiap kali saya bersama Charlie, saya memiliki setidaknya beberapa pandangan baru terhadap suatu ide yang membuat saya memikirkan kembali hal-hal tertentu," kata Buffett kepada CNBC. "Kami sangat bersenang-senang dalam kemitraan ini selama bertahun-tahun."

Bisnis dapat kehilangan banyak uang jika memilih rekan bisnis yang salah. Kasus Sam Bankman-Fried adalah contohnya. Ribuan karyawan dan pengikutnya menghormati tokoh terkemuka ini, yang melihat kegagalan bursa kripto miliknya sebagai inovasi keuangan masa depan. Kerugian waktu dan kepercayaan yang telah terjadi tidak akan pernah tergantikan, meskipun para pelanggan berharap aset mereka akan dipulihkan.

(Dani Jumadil Akhir)