Gaji pekerja tambang nikel tentunya disesuaikan dengan posisi atau jabatan yang diemban. Semakin strategis jabatan yang diemban maka akan semakin besar juga gaji yang diterima.
Salah satu contohnya adalah gaji pekerja tambang nikel yang dirilis oleh PT Weda Bay Nickel. Dalam daftar gaji tersebut, terdapat 47 posisi yang diumumkan gajinya, mulai dari posisi terendah seperti Plant Operator yang mendapat gaji Rp5,5 juta, hingga yang tertinggi General Manager yang bisa memperoleh Rp75-Rp100 juta.
Begitu juga berdasar laporan situs lain yang menyebut gaji pekerja lapangan entry‑level seperti operator alat berat atau teknisi mencapai kisaran Rp5–Rp7 juta per bulan.
Di samping pekerja lapangan, posisi staf administrasi di tambang yang bertugas mencatat data produksi, laporan keuangan, dan urusan perizinan—menawarkan rentang gaji Rp 3,6–8 juta per bulan.
Untuk level supervisor di tambang nikel, seperti Supervisor Produksi dan Supervisor Pemeliharaan, gaji mulai meningkat drastis. Berdasarkan JobStreet, kedua posisi ini rata‑rata memperoleh Rp 20 juta per bulan.
Untuk jenjang manajemen, gaji semakin tinggi. Manajer Tambang—bertanggung jawab atas operasional tambang secara menyeluruh, termasuk strategi, anggaran, dan regulasi—menerima kisaran Rp 45–Rp90 juta per bulan.
Spesialis teknis seperti Geologist atau Metallurgist dapat menerima gaji hingga Rp 50 juta per bulan. Direktori Gaji menunjukkan bahwa teknisi pertambangan memperoleh Rp 6–Rp20 juta per bulan, geologist Rp 8–Rp25 juta, dan manajer tambang Rp15–Rp50 juta ke atas, tergantung skala operasi
(Taufik Fajar)