Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jetstar Asia Tutup di Akhir Juli 2025, 500 Pekerja Terancam PHK

Feby Novalius , Jurnalis-Kamis, 12 Juni 2025 |06:38 WIB
Jetstar Asia Tutup di Akhir Juli 2025, 500 Pekerja Terancam PHK
Jetstar Asia Tutup Penerbangan Akhir Juli 2025. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA – Qantas Airways berencana menutup Jetstar Asia, maskapai berbiaya rendah yang beroperasi di Singapura. Penutupan ini disebabkan oleh meningkatnya biaya operasional, biaya layanan bandara, serta persaingan ketat di sektor penerbangan regional.

Maskapai yang telah beroperasi selama 20 tahun ini dijadwalkan berhenti beroperasi mulai Juli 2025. Akibatnya, sekitar 500 pekerja akan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Juru bicara Qantas menyampaikan bahwa armada Jetstar Asia, yang terdiri dari 13 pesawat Airbus, akan dipindahkan ke Australia dan Selandia Baru.

Jetstar Asia saat ini mengoperasikan 16 rute penerbangan di Asia dari Bandara Changi, Singapura. Namun dalam beberapa tahun terakhir, maskapai ini belum mampu memberikan keuntungan yang sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.

Menurut CEO Jetstar Group, Stephanie Tully, laporan keuangan Jetstar diperkirakan mencatatkan kerugian sebesar USD 22,76 juta sebelum bunga dan pajak untuk tahun fiskal yang berakhir pada 30 Juni.

Selain itu, Jetstar juga menghadapi kesulitan bersaing dengan maskapai berbiaya rendah lainnya seperti Scoot (anak usaha Singapore Airlines), AirAsia (berbasis di Malaysia), dan VietJet Aviation. Maskapai-maskapai tersebut telah meningkatkan kapasitas pascapandemi, sehingga memperketat persaingan dan menekan harga tiket.

 

“Maskapai juga menghadapi lonjakan biaya yang signifikan di pangkalannya di Singapura, termasuk kenaikan dua digit dalam biaya bahan bakar, biaya bandara, penanganan darat, serta biaya keamanan,” ujar Tully, dikutip dari Reuters, Kamis (12/6/2025).

Jetstar Asia akan mengurangi jadwal penerbangan secara bertahap sebelum resmi ditutup pada 31 Juli 2025. Pelanggan yang penerbangannya dibatalkan akan ditawarkan pengembalian dana penuh atau dipindahkan ke maskapai lain jika memungkinkan.

Qantas menyatakan akan menanggung kerugian finansial satu kali sebesar sekitar 175 juta dolar Australia akibat penutupan Jetstar Asia selama dua tahun fiskal.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement