Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Giant Sea Wall, Proyek Raksasa yang Sudah Direncanakan Sejak 1995

Nadzre Ayyara Fadl , Jurnalis-Sabtu, 14 Juni 2025 |09:02 WIB
Giant Sea Wall, Proyek Raksasa yang Sudah Direncanakan Sejak 1995
Presiden Prabowo Sebut Proyek Giant Sea Wall Sangat Vital. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa proyek tanggul laut raksasa di Pantai Utara Jawa (Giant Sea Wall Pantura). dapat mencegah erosi dan kenaikan air laut di pesisir pantai. Oleh karena itu, proyek ini segera dilakukan setelah tiga dekade perencanaan.

“Saya ingin garis bawahi salah satu proyek infrastruktur yang sangat strategis, yang sangat vital bagi kita merupakan suatu mega proyek tapi harus kita laksanakan adalah giant sea wall, tanggul laut pantai utara Jawa,” ujar Prabowo dalam penutupan pada Konferensi Internasioanl Infrastruktur di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis 12 Juni 2025.

1. Pendirian Tanggul Laut

Tanggul laut merupakan hal utama terutama pada Pulau Jawa karena wilayah tersebut sering terdampak banjir rob, pengikisan tanah, serta pasang air laut.

“Proyek ini berada dalam perencanaan Bappenas sejak tahun 1995. Bayangkan. Sejak tahun 95. Thirty years ago, kalau tidak salah 30 tahun lalu. Tapi kita tidak berkecil hati, sekarang tidak ada lagi penundaan. Sudah tidak perlu lagi banyak bicara, kita akan kerjakan itu segera,” jelasnya.

2. Permodalan Proyek

Dengan jarak sekitar 500 kilometer dari Banten hingga Gresik, proyek ini membutuhkan dana hingga 80 miliar dolar, atau sekitar Rp1.289 triliun, dan diperkirakan akan selesai dalam 15 hingga 20 tahun.

“Proyek ini menyangkut jarak yang tidak pendek, kalau tidak salah sekitar 500 kilometer dari Banten sampai Gresik, Jawa Timur. Dan perkiraan biaya yang dibutuhkan USD80 miliar. Dan waktu perkiraan untuk di Teluk Jakarta saja kemungkinan 8 sampai 10 tahun. Kalau sampai ke Jawa Timur mungkin membutuhkan waktu 20 tahun. 15–20 tahun,” terangnya.

3. Pembangunan Tanggul Laut Tertunda

Prabowo mengatakan bahwa proyek ini tidak akan penundaan lainnya. Namun, meski akan membutuhkan waktu yang lama.

“Tidak ada masalah, ada pepatah kuno ‘perjalanan 1000 kilometer dimulai oleh satu langkah’ kita akan segara mulai itu, saya sudah perintahkan suatu tim untuk roadshow, keliling, dan dalam waktu dekat saya akan bentuk otorita. Badan otorita tanggul laut pantai utara Jawa,” kata Prabowo

Dengan kehadiran tanggul laut tersebut, potensi kerusakan ekonomi akibat banjir rob pun akan terminimalisirkan.

Selain itu, Prabowo menyatakan bahwa wilayah yang paling terdampak, seperti Jakarta dan Semarang, akan diberi prioritas untuk pengerjaan.

 

“Prioritas kita adalah DKI dan Semarang. Semarang, Pekalongan, Brebes air itu sudah mengancam kehidupan rakyat kita, harus segara. Dan ini suatu yang harus kita laksanakan dan kita terbuka, perusahaan-perusahaan dari Tiongkok, dari Jepang, dari Korea, Eropa, Timur-Tengah yang mau ikut silakan. Tapi, kita tidak tunggu, kita akan gunakan kekuatan kita sendiri,” tekannya

4. Pembentukan Lembaga untuk Tanggul Laut

Untuk memastikan proyek berjalan cepat dan terorganisir, Prabowo juga akan membentuk lembaga khusus.  Hal ini sangat penting untuk mencegah masyarakat pesisir menjadi korban siklus banjir pasang air laut tahunan.

“Saya tidak tahu presiden mana yang akan menyelesaikan, tapi kita harus mulai dan kita akan mulai,” tutup Prabowo.

Baca selengkapnya: Tanggul Laut Bukan Lagi Wacana, Prabowo: Tak Perlu Banyak Bicara Segera Dikerjakan!

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement