JAKARTA – Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik menyatakan pasar modal syariah Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam lima tahun terakhir. Hal ini disampaikannya dalam pembukaan acara Sharia Investment Week (SIW) 2025, Kamis (19/6/2025).
Jeffrey menjelaskan saat ini 61,8 persen kapitalisasi pasar di Indonesia berasal dari saham yang tergabung dalam indeks saham syariah, dan 55,1 persen nilai transaksi harian juga berasal dari saham yang tercatat dalam daftar efek syariah.
“Jumlah investor tumbuh hampir dua kali lipat. Pertumbuhan itu, tidak lain juga didukung oleh kegiatan literasi yang kita lakukan seperti ini melalui acara Sharia Investment Week yang sudah kita lakukan sejak tahun 2019,” ujar Jeffrey.
Dia menyebut Sharia Investment Week sebagai ajang edukasi dan promosi pasar modal syariah terbesar di Indonesia, yang berhasil mengubah persepsi masyarakat terhadap investasi berbasis syariah.
“Pasar modal syariah itu modern. Pasar modal syariah itu terbuka. Pasar modal syariah itu bersahabat. Tidak lagi ada kesan pasar modal syariah itu kolot dan tertutup,” tambahnya.