Pada kesempatan yang sama, Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir menambahkan tujuan kerja sama ini juga penting untuk hubungan kedua negara, bahkan bisa menjadi contoh yang baik untuk negara lain di kawasan regional khususnya ASEAN.
"Karena kemitraan strategis ini bersifat resiprokal, yakni di masa depan akan ada investasi yang masuk di Indonesia sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat oleh Pertamina NRE dan CREC," tambahnya.
Chairman CREC Edgar Saavedra menyampaikan untuk mewujudkan visi Filipina untuk menjadi negara pertama di dunia yang menggunakan energi terbarukan sepenuhnya, maka diperlukan untuk mencari peluang kolaborasi dengan negara lain.
"Kami merasa perlu untuk mencari peluang kolaborasi baik dengan pemerintah maupun dengan perusahaan lain di industri energi terbarukan baik di dalam maupun luar negeri. Bersama Pertamina NRE, kami akan menciptakan solusi energi bersih yang responsif dan kolaboratif untuk Filipina maupun Indonesia," lanjutnya.
Kerja sama strategis ini tidak saja menciptakan nilai bisnis bagi kedua perusahaan tapi juga nilai tambah bagi kedua negara.