JAKARTA - Konglomerat dunia yang punya bunker anti kiamat dan anti perang dunia III. Ancaman kiamat membuat sejumlah konglomerat melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi situasi terburuk, mulai dari perang global hingga bencana besar.
Tersirat bahwa para miliarder membangun bunker anti kiamat yang super mewah, lebih mirip hotel berbintang ketimbang tempat perlindungan darurat.
Situasi menakutkan seperti itu menggambarkan bagaimana semua orang sibuk menyelamatkan diri dan memikirkan berbagai persiapan untuk ekonomi dan kelangsungan hidup. Namun, para miliarder dunia justru memiliki pemikiran lebih jauh dengan memilih membangun bunker berfasilitas lengkap, bahkan dilengkapi kolam renang dan bioskop.
Berikut informasi yang telah dirangkum oleh Okezone dari berbagai sumber, Jumat (20/6/2025):
Pendiri Facebook ini, selain mengembangkan industri metaverse, juga membangun bunker di Hawaii senilai lebih dari USD 260 juta. Bunker ini dilengkapi jalur evakuasi, pintu tahan ledakan, serta sistem air dan listrik mandiri.
Larry Hall, seorang pengusaha di bidang teknologi, mengembangkan bunker hunian 15 lantai di bawah tanah yang dinamai Survival Condo. Di dalamnya terdapat bioskop, kolam renang, taman, bahkan ruang latihan menembak. Ia juga menawarkan properti ini kepada para miliarder lain dengan harga jutaan dolar.
Vivos Group, perusahaan milik Vicino, menyediakan bunker mewah dengan fasilitas seperti spa, ruang operasi, dan helipad pribadi. Salah satu proyek terkenalnya adalah Vivos Europa One di Jerman, kompleks bawah tanah raksasa yang dapat menampung ratusan orang.
Perusahaan baru bernama SAFE sedang membangun jaringan bunker mewah di seluruh dunia. Proyek utamanya, Aerie, menawarkan unit bunker seharga sekitar USD 20 juta, lengkap dengan dinding tahan ledakan, sistem medis berbasis AI, ruang terapi IV, dan sistem keamanan canggih.
Dari Rusia, desainer futuristik Alex Wizhevsky merancang CyberHouse Life, bunker mewah bergaya Cybertruck. Terbuat dari beton bertulang dan baja tahan nuklir, bangunan ini dilengkapi sauna, kolam pribadi, dan sistem energi mandiri dari panel surya. Bunker ini ditujukan bagi individu dengan kekayaan ekstrem yang ingin hidup nyaman meskipun dunia sedang dilanda krisis global.
Kini, bunker bukan lagi tempat gelap dan sempit seperti yang dibayangkan banyak orang. Bagi para oligarki, bunker adalah investasi masa depan—penuh dengan kemewahan dan teknologi mutakhir. Sulit dipercaya bahwa di balik tanah, mereka bisa menyeruput kopi dengan tenang saat dunia di atasnya dilanda kepanikan.
(Feby Novalius)