Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Uang Beredar di Indonesia Naik Tembus Rp9.406,6 Triliun pada Mei 2025 

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 23 Juni 2025 |12:54 WIB
Uang Beredar di Indonesia Naik Tembus Rp9.406,6 Triliun pada Mei 2025 
Uang Beredar (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) mencatat pertumbuhan positif pada Mei 2025.

Posisi M2 pada Mei 2025 tercatat sebesar Rp9.406,6 triliun atau tumbuh sebesar 4,9 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya sebesar 5,2 persen (yoy).

"Perkembangan M2 pada Mei 2025 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus)," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan resmi, Senin (23/6/2025).

1. Dipengaruhi Penyaluran Kredit

Ramdan menjelaskan perkembangan M2 pada Mei 2025 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih.

“Penyaluran kredit pada Mei 2025 tumbuh sebesar 8,1 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 8,5 persen (yoy)," ungkapnya.

Kredit tersebut yang diberikan hanya dalam bentuk Pinjaman (Loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (Debt Securities), tagihan akseptasi (Banker's Acceptances), dan Tagihan Repo.

 

Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor Bank Umum yang berkedudukan di Luar Negeri, dan kredit yang disalurkan kepada Pemerintah Pusat dan Bukan Penduduk.

2. Tagihan ke Pemerintah

Tagihan bersih kepada Pemerintah pusat terkontraksi sebesar 25,7 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya kontraksi sebesar 21 persen (yoy).

Untuk aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 3,9 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 3,6 persen (yoy).

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement