Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Garuda Indonesia Bakal Dapat Suntikan Modal Rp16,5 Triliun dari Danantara

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Selasa, 24 Juni 2025 |17:52 WIB
Garuda Indonesia Bakal Dapat Suntikan Modal Rp16,5 Triliun dari Danantara
Danantara Suntik Modal ke Garuda Indonesia (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara akan menyuntikkan modal ke PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) hingga USD1 miliar atau setara Rp16,5 triliun.

1. Suntikan Modal

COO Danantara Indonesia, Dony Oskaria, mengatakan suntikan modal tersebut akan digulirkan secara bertahap. 

Pada tahap awal, Danantara memberikan pinjaman pemegang saham (shareholder loan) senilai Rp6,65 triliun atau setara USD405 juta.

Namun demikian, Dony menjelaskan penambahan ekuitas pada tahap berikutnya akan mempertimbangkan terlebih dahulu kinerja Garuda pasca pemberian shareholder loan sebesar USD405 juta. 

Jika menunjukkan perbaikan kinerja, maka akan dilanjutkan ke tahap berikutnya hingga total USD1 miliar.

"Nanti akan ada lagi yang akan kita inject. Mungkin kalau kita lihat ekuitas bagus, pasti akan kita lakukan. Tapi kalau kita lihat misalnya ternyata ini tidak bagus, ya akan kita tutup. Tentu ini baru tahap 1, kemudian akan masuk lagi tahap kedua, dan selanjutnya," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (24/6/2025).

 

2. Bentuk Permodalan

Lebih jauh, Dony menjelaskan bahwa bentuk permodalan yang akan diberikan bersifat tunai maupun non-tunai. Hal ini akan disesuaikan dengan kebutuhan perseroan untuk mencapai net income yang positif.

"Hari ini merupakan kick-off, awal, di mana kita melakukan shareholder loan kepada Garuda Indonesia," tambahnya.

3. Bukukan Net Income

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, mengatakan bahwa dari aksi korporasi Danantara ini, diproyeksikan pada tahun 2026 perseroan sudah akan membukukan net income yang positif.

"Kami proyeksikan di tahun 2026 menjadi titik balik bagi Garuda Indonesia, dan kami optimistis kami akan membukukan net income yang positif," lanjutnya.

4. Danai Kebutuhan

Dony menjelaskan bahwa suntikan modal ini akan digunakan untuk mendanai kebutuhan maintenance, repair and overhaul (MRO), yang merupakan bagian dari total dukungan pendanaan awal ke Garuda Indonesia dengan total USD1 miliar.

Adapun kolaborasi fase awal ini difokuskan pada perawatan dan peningkatan kesiapan operasional armada Garuda Indonesia Group, baik untuk Garuda Indonesia sebagai full service carrier (FSC) maupun Citilink sebagai low cost carrier (LCC).

"Suply chain ini masih menjadi permasalahan makro ya di dunia, dan masih menjadi tangangan bagi industri penerbangan. Dengan adanya proses pemesanan lebih awal, jadi dengan adanya pendanaan ini, kita memiliki keleluasan untuk bisa melakukan pemesanan slot dan spare part lebih awal," pungkasnya.

Selanjutnya, dukungan pembiayaan tersebut akan diikuti oleh berbagai langkah yang berfokus pada optimalisasi kinerja operasional dan keuangan guna mendukung transformasi bisnis jangka panjang menjadi maskapai penerbangan yang berkelanjutan.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement