JAKARTA - Istana melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi membantah lapangan kerja di Indonesia habis. Bahkan, menurutnya pada periode Februari 2024 hingga Februari 2025 sebanyak 3,6 juta lapangan kerja tercipta.
"Menurut data sampai Mei 2025, itu sudah tercipta, satu tahun terakhir tercipta lapangan kerja sebesar 3,6 juta lapangan kerja. Februari to Februari ya. Jadi Februari 2024 sampai Februari 2025 tercipta sekitar 3,6 juta lapangan kerja. Lapangan kerja di Indonesia ada," kata Hasan saat Konferensi Pers di Kantor PCO, Kwarnas, Jakarta, Selasa (8/7/2025).
Hasan mengungkapkan data ini merespon pertanyaan dari awak media terkait adanya ramai diberitakan terkait dorongan pemerintah agar Warga Negara Indonesia (WNI) mencari kerja di luar negeri.
"Jadi gini kira-kira analoginya gini. Teman-teman, kita kan harus membayangkan diri kita dalam soal tenaga kerja dan pasar tenaga kerja itu sebagai bagian dari pasar global," jelasnya.
Namun, Hasan menegaskan bahwa bekerja di luar negeri merupakan pilihan. "Tapi ada pilihan di luar negeri yang menarik kan nggak apa-apa," tuturnya.
Apalagi, lanjut Hasan, bangsa Indonesia sudah mempunyai budaya merantau.
"Jadi kan kita sudah terbiasa juga dengan budaya merantau. Jadi bukan karena tidak ada lapangan kerja di dalam negeri, tapi ada opsi yang menarik itu kan baik juga untuk diambil."
"Toh banyak negara juga sekarang mengalami kekurangan tenaga kerja. Negara-negara yang jumlah penduduknya sedang mengalami penurunan, mereka mengalami kekurangan tenaga kerja. Kesempatan itu jadi peluang emas buat kita," ujarnya.
Bahkan, Hasan mengatakan jika bekerja di luar negeri akan memperluas networking juga upgrade skill.
"Membuat mungkin skill kita bisa di-upgrade, membuat networking kita bisa juga lebih luas, lebih bagus, sehingga ketika pulang nanti ke dalam negeri bisa punya nilai tampak yang besar buat bangsa dan negara," pungkasnya.
(Taufik Fajar)