Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mentan Sebut Beras Oplosan Bikin Masyarakat Rugi Rp99 Triliun per Tahun 

Tangguh Yudha , Jurnalis-Rabu, 16 Juli 2025 |13:14 WIB
Mentan Sebut Beras Oplosan Bikin Masyarakat Rugi Rp99 Triliun per Tahun 
Mentan Amran soal Beras Oplosan (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan sebanyak 212 merek beras yang beredar di pasaran diduga dioplos. Menurutnya praktik curang tersebut telah merugikan masyarakat hingga Rp99 triliun per tahun.

Amran menyatakan angka kerugian tersebut didapat setelah dihitung selisih harga yang selama ini dikenakan kepada masyarakat dengan harga yang semestinya. Selisih harga kemudian dikali dengan berapa banyak beras oplosan yang telah terjual selama setahun.

"Sederhananya gini deh, kalau beras biasa harganya Rp12.000-Rp13.000, terus dijual Rp15.000, rugi nggak konsumen? Ya sudah, kali Rp3.000-Rp4.000 per total. Itu data kita kali nilainya yang ditemukan, potensi kerugian Rp99 triliun, 1 tahun," ujar Mentan Amran usai Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR pada Rabu (16/7/2025).

"Kalau emas Rp18.000, kemudian dikulis mereknya Rp24.000, kemudian dijual dengan harga Rp24.000, penipuan atau off-lossan atau apa? Nah, sudah. Anda jawab. Ada yang off-loss, ada yang dicampur, ada yang direct langsung," lanjutnya.

 

Amran menjelaskan bahwa semula menemukan adanya anomali, di mana harga beras terus naik padahal stok beras melimpah. 

Pihaknya kemudian melakukan pengujian terhadap 268 sampel beras yang tersebar di 10 provinsi produsen beras terbesar di seluruh Indonesia. Dari pengujian ditemukan sebagian besar merek tak sesuai dengan mutu, harga dan takaran.

Amran menambahkan saat ini Kementan telah mengirim surat kepada Kapolri dan juga Kejaksaan untuk menindak pelanggar. Dirinya juga mengklaim telah menyerahkan data yang melibatkan 13 lab seluruh Indonesia sebagai bukti temuan tersebut.

"Kami gunakan 13 lab seluruh Indonesia supaya betul-betul hasilnya akurat," tegasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement