"Saya tetap nego, dan saya katakan, beliau (Trump) ini seorang negosiator yang cukup keras juga," tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa dalam proses negosiasi tersebut juga disepakati kerja sama dagang antara Indonesia dan AS.
"Memang kita perlu untuk membesarkan Garuda. Kita butuh pesawat-pesawat baru. Kita juga butuh—kita masih impor BBM, kita masih impor gas, kita masih perlu impor gandum, kita perlu impor kedelai, dan sebagainya. Jadi akhirnya kita bisa dapat satu titik pertemuan," ungkap Prabowo.
(Feby Novalius)