JAKARTA - Saat ini Indonesia memiliki sekitar 39 ribu sumur minyak yang tersebar di seluruh wilayah, namun belum ada setengahnya yang berproduksi. Hal ini menjadi potensi besar untuk meningkatkan produksi minyak nasional.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, hingga saat ini baru ada sekitar 16 ribu sumur minyak di Indonesia yang melakukan produksi, sehingga masih ada sekitar 23 ribu sumur lagi yang belum dikelola oleh Pemerintah.
"Ada 39 ribu lebih sumur yang ada di Indonesia, sekitar 16 ribu yang produksi, dan sisanya lebih dari 20 ribu sumur yang belum kita kelola," kata Bahlil dalam pidatonya pada Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-54 PEM AKAMIGAS Tahun Akademik 2024/2025 melalui kanal Youtube Kementerian ESDM, Kamis (17/7/2025).
Pada kesempatan tersebut, Bahlil menceritakan bahwa Indonesia sempat surplus minyak pada era Presiden Soeharto sekitar tahun 1996-1997. Menurutnya pada era itu lifting minyak Indonesia sekitar 1,5 juta barel per hari, sedangkan konsumsi masih 500 ribu barel per hari. Sekitar 1 juta barel per hari di ekspor pada periode tersebut yang membuat 40% pendapatan negara ditopang dari sektor minyak.
"Pada 1996-1997, lifting minyak kita sekitar 1,5 juta barel per hari, konsumsi kita baru 500 ribu barel per hari, ekspor kita 1 juta barel per hari, pendapatan negara kita tahun 1997, 40% itu bergantung pada hasil migas," kata Bahlil.
Kondisi berbalik pada hari ini, ketika lifting minyak terus menurun sedangkan kebutuhan dalam negeri yang terus meningkat. Pada tahun 2024, kata Bahlil, lifting minyak 580 ribu barel per hari, sedangkan konsumsi nasional berada di angka 1,6 juta barel per hari. Hasilnya, Indonesia melakukan impor sekitar 1 juta barel per hari saat ini untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Total impor kita untuk minyak BBM, crude, dan LPG, per tahun itu kurang lebih sekitar Rp500 triliun, ini tantangan kita, pertanyaannya adalah, apakah sumber daya alam kita menyangkut minyak sudah habis?" tanya Bahlil kepada peserta sidang senat yang hadir.
Menurutnya, sumber daya minyak di Indonesia saat ini masih banyak yang belum dikelola dengan baik. Hingga akhirnya menimbulkan situasi ketika jumlah produksi tidak mengimbangi pertumbuhan permintaan akan minyak.
"Harapan saya, dan atas arahan bapak Presiden, kita pengen putra dan putri terbaik mengelola sumber daya alam kita. Jadi jangan serahkan pengelolaan SDA kita kepada orang lain," tutup Bahlil.
(Dani Jumadil Akhir)