JAKARTA - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyoroti nilai penting dalam membangun karakter dan semangat anak-anak Indonesia, terutama pesan moral bahwa kesuksesan tidak ditentukan oleh latar belakang sosial maupun ekonomi.
Hal ini disampaikan Maman dalam peringatan Hari Anak Nasional yang digelar oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian UMKM.
“Pesan moral dan besarnya yang ingin disampaikan adalah bahwa kesuksesan dan keberhasilan tidak dilihat dari latar belakang. Mau seperti apa kondisi kalian, selama kalian punya semangat, kreativitas dan inovasi, insya Allah bisa sukses ke depannya,” kata Maman saat ditemui di Gedung Smesco Jakarta pada Rabu (23/7).
Dia juga menyorit inisiatif program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk komitmen negara dalam membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berprestasi. Menurutnya, gizi yang baik adalah fondasi penting untuk melahirkan anak-anak hebat dan berkualitas.
Selain itu, Maman juga menyampaikan bahwa peringatan ini menjadi momen tepat untuk menanamkan jiwa kewirausahaan dan keberanian pada anak-anak agar tidak takut bermimpi, melawan rasa minder, dan keluar dari belenggu keterbatasan.
“Ini sekaligus ingin menanamkan dan menumbuhkembangkan jiwa entrepreneur, keberanian untuk meraih mimpi, melawan kemalasan, melawan keminderan,” imbuh Maman.
Lebih lanjut, peringatan Hari Anak Nasional tahun ini diselenggarakan dengan semangat untuk membentuk generasi penerus yang kreatif, inovatif, dan berjiwa entrepreneur, sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.
Melalui agenda ini, DWP Kementerian UMKM ingin menyampaikan pesan kuat kepada seluruh anak Indonesia bahwa mereka harus tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, bahagia, dan berani mengeksplorasi minat serta passion mereka sejak dini.
Rangkaian kegiatan dalam acara ini dirancang untuk mendorong ekspresi, keberanian, dan kreativitas anak-anak dari berbagai latar belakang. Kegiatan tersebut antara lain fashion show anak-anak, pentas tari dan bernyanyi, membuat buku berisi gambar dan harapan, serta aktivitas interaktif di berbagai zona, seperti zona bermain, zona sehat, dan zona kreativitas.
Zona-zona tersebut dihadirkan sebagai ruang aman dan menyenangkan bagi anak untuk tumbuh dan belajar sambil bermain. Adapun, buku yang dibuat anak-anak bukan hanya hasil karya, tetapi juga cerminan impian mereka yang perlu terus didukung dan dirawat.
(Dani Jumadil Akhir)