Fokus pendampingan tersebut mencakup edukasi literasi keuangan, pelatihan kewirausahaan, serta program peningkatan kapasitas usaha.
“Dengan ekosistem yang semakin solid dan inklusif, Holding Ultra Mikro optimistis terus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berbasis kerakyatan,” pungkas Akhmad.
Sebagaimana diketahui, per Juni 2025, BRI berhasil mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp1.416,62 triliun atau tumbuh 6% year-on-year (YoY), dan seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif. Adapun, penyaluran kredit BRI masih didominasi oleh segmen UMKM dengan porsi mencapai 80,32% atau dengan nominal sebesar Rp1.137,83 triliun.
(Feby Novalius)