JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina saat ini mengelola 24% blok minyak dan gas bumi (migas) di dalam negeri. Dari hasil tersebut, berkontribusi 69% terhadap produksi minyak nasional dan 37% terhadap produksi gas nasional.
"Mencari strategi untuk meningkatkan produksi migas nasional demi mewujudkan visi swasembada energi sesuai Asta Cita," ujar Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina Hermansyah Y Nasroen dalam forum diskusi E2S Retreat 2025: Collaboration to Advance The ESDM Sector, Sabtu (9/8/2025).
PHE berkomitmen mendorong kemandirian energi nasional melalui swasembada energi dan ekonomi hijau sebagaimana yang dicanangkan dalam Program Asta Cita Presiden Indonesia Prabowo Subianto. Dalam menjalankan bisnis, PHE terus memaksimalkan legacy business melalui peningkatan produksi hulu dengan menjaga baseline produksi dan investasi peningkatan produksi.
Hingga semester I tahun 2025 ini, PHE mencatatkan produksi minyak 557 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2,8 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD). Hingga saat ini PHE mencatat penyelesaian pengeboran sebanyak 404 sumur pengembangan, dengan 628 kegiatan workover dan 18.714 kegiatan well services.
Dalam kegiatan mencari sumber daya energi demi menjaga ketahanan energi nasional, PHE juga agresif dalam menjalankan kegiatan eksplorasi dengan mencatatkan survei Seismik 3D sepanjang 539 km2 pada semester I 2025.
PHE akan terus berupaya menggali potensi dari berbagai aspek untuk pencapaian target yang telah ditentukan. PHE juga berhasil menyelesaikan pengeboran 8 sumur eksplorasi. Dari kegiatan pengeboran eksplorasi yang dilakukan hingga semester I 2025, PHE mendapat tambahan sumberdaya 2C (contingent resources) sebesar 804 juta barel setara minyak (MMBOE). Selain itu, PHE mencatatkan penambahan cadangan migas terbukti (P1) migas sebesar 63 juta barel setara minyak (MMBOE).
Untuk program ekonomi hijau dalam Asta Cita, PHE mengembangkan bisnis low carbon melalui pengembangan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization Storage (CCUS). PHE saat ini memiliki 11 Portofolio Studi CCS/CCUS yang sedang berjalan dengan kapasitas hingga 7,3 Giga Ton CO2.
PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
(Dani Jumadil Akhir)