Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gandeng Kedutaan Besar UEA dan DMCC, RI Buka Ekspor Lebih ke Dubai

Tangguh Yudha , Jurnalis-Selasa, 12 Agustus 2025 |21:09 WIB
Gandeng Kedutaan Besar UEA dan DMCC, RI Buka Ekspor Lebih ke Dubai
Kadin Indonesia dan Kedutaan UEA (Foto: Okezone)
A
A
A

Juan juga menyoroti potensi kerja sama di bidang kecerdasan buatan (AI), kendaraan listrik (EV) dan stasiun pengisian daya, serta ekosistem baterai.

“AI itu buat Indonesia penting, kita bisa belajar langsung dari Dubai tanpa harus jauh-jauh. Di sektor otomotif, EV charging di sana berkembang pesat. Kita bisa kolaborasi, seperti yang dilakukan Astra di industri EV. Vietnam bisa sukses, kenapa kita tidak,” tambahnya.

Executive Chairman dan CEO DMCC, Ahmed Bin Sulayem, menilai Dubai dan Jakarta memiliki kesamaan sebagai pusat perdagangan dan logistik yang dinamis.

“Dubai berada di persimpangan Eropa, Asia, dan Afrika, sementara Jakarta sebagai pusat komersial negara dengan populasi terbesar keempat di dunia berperan penting dalam rantai pasok Asia Tenggara. Indonesia sendiri adalah kekuatan besar dalam perdagangan komoditas,” ucapnya.

Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Republik Indonesia dan ASEAN, Abdulla Salem AlDhaheri, menegaskan kegiatan ini sebagai pintu masuk untuk memahami dan memanfaatkan peluang bisnis di Dubai.

“Saya berharap (seminar) ini memicu minat untuk menggali lebih dalam (terkait bisnis di Dubai). Saya mendorong (peserta seminar) untuk mempertimbangkan mendirikan, menjalankan, dan mengembangkan bisnis di Dubai, apalagi dengan dukungan DMCC,” katanya.

DMCC adalah zona perdagangan bebas yang didirikan pemerintah Dubai pada 2002. Zona ini berfokus pada perdagangan komoditas seperti emas, berlian, logam mulia, teh, dan biji-bijian, serta menjadi salah satu zona bebas dengan pertumbuhan tercepat di Uni Emirat Arab.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement