Menurut Amran, para petani milenial saat ini turut aktif di berbagai subsektor pertanian seperti hortikultura, peternakan, perkebunan, dan pangan. Ia menilai tren petani milenial sebagai sesuatu yang sangat positif mengingat dulu generasi muda cenderung enggan terjun ke dunia pertanian.
"Ini kesempatan, milenial sudah mau turun ke sektor pertanian. Dulu kan tidak mau dengan teknologi, dengan mekanisasi. Tapi ini mereka mau, punya keinginan, antusias untuk ikut di sektor pertanian. Ini yang menarik. Mereka bergerak di segala sektor," lanjut Mentan Amran.
Mentan menargetkan jumlah petani milenial dapat meningkat menjadi 1 juta orang dalam lima tahun ke depan. Menurutnya, *multiplier effect* dari keterlibatan para milenial ini bisa berdampak besar. Mentan Amran pun memastikan akan melakukan pembinaan secara sistematis dan berkelanjutan agar potensi petani milenial bisa terus didorong.