"Sementara rupiah sempat melemah 0,5 persen ke level Rp16.245 per dolar AS pada perdagangan kemarin, sehingga risiko volatilitas masih membayangi," ujarnya Rully.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juli 2025 tercatat sebesar 2,37 persen (year-on-year), naik dari 1,87 persen (yoy) pada Juni 2025.
Secara bulanan, indeks harga konsumen (IHK) periode Juli 2025 mencapai 0,30 persen (month-to-month), naik dari bulan sebelumnya mencapai 0,19 persen.
Inflasi inti turun menjadi 2,32 persen yoy, meningkat dari Juni 2025 yang mencapai 1,95 persen yoy.
(Feby Novalius)