Sementara, Direktur Utama Modula Adi Bagus Tirto menambahkan, teknologi konstruksi bangunan dengan metode cetak atau printer tiga dimensi ini mampu mencetak rumah sederhana dalam waktu enam hari.
Pembuatan dinding bangunan dengan menggunakan printer ini juga mampu mengurangi lebih dari 70 persen dari durasi waktu yang dibutuhkan dalam konstruksi dinding rumah secara konvensional.
"Konstruksi cetak tiga dimensi ini merupakan teknologi disruptif di bidang konstruksi bangunan. Melalui mekanisme printer berukuran besar yang mampu membaca desain digital, berbagai jenis bangunan seperti rumah, ruang komersial, fasilitas publik hingga elemen infrastruktur dapat dibangun dengan lebih cepat, presisi, hemat material dan ramah lingkungan," jelas Adi.
Modula, lanjut Adi, merupakan perusahaan patungan antara BNBR dan perusahaan pembuat 3D construction printer asal Denmark, COBOD International. Mesin 3D construction printing yang digunakan merupakan tipe BOD3 yang teknologinya telah banyak digunakan di Eropa. "Di Indonesia, BNBR merupakan pionir dalam penggunaan teknologi paling mutakhir di industri konstruksi 3D printing ini," kata Adi.
(Dani Jumadil Akhir)