Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Ekonomi RI Tertekan Imbas Demo

Feby Novalius , Jurnalis-Senin, 01 September 2025 |05:05 WIB
5 Fakta Ekonomi RI Tertekan Imbas Demo
Aksi demo besar yang terjadi di sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA – Aksi demo besar yang terjadi di sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir berdampak signifikan terhadap perekonomian. Dampaknya terlihat dari IHSG yang anjlok, rupiah tertekan, aliran modal asing keluar, hingga sejumlah lokasi bisnis terpaksa tutup.

Para pengusaha menginstruksikan penutupan toko demi menjaga keselamatan para pekerja. Bahkan, sejumlah toko masih belum dibuka hingga saat ini karena aksi demonstrasi masih berlangsung di beberapa titik.

Berikut fakta-fakta menarik terkait dampak besar demo terhadap perekonomian Indonesia, Senin (1 September 2025):

1. Pengusaha Diminta Waspada

Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta, Solihin, mengatakan telah mengeluarkan instruksi waspada kepada para pengusaha imbas adanya aksi demonstrasi lanjutan di beberapa titik di Jakarta.

Ia mengaku bahwa aktivitas perdagangan tentu saja mengalami gangguan akibat aksi demonstrasi di Jakarta hari ini. Bahkan, menurutnya, hingga siang hari, beberapa anggota Apindo Jakarta juga telah memulangkan karyawannya.

"Kita sudah mengimbau, keselamatan di atas segalanya. Jadi peritel juga sudah bisa melihat situasi dan kondisi di lapangan. Kita tidak menyerukan ‘ayo tutup’, waspada saja," tambahnya.

2. Tutup Toko

Solihin mengatakan, instruksi waspada tersebut berupa imbauan kepada pemilik usaha atau toko untuk menutup sementara aktivitas, khususnya pada hari ini, Jumat (29 Agustus 2025).

"Yang jelas bahwa toko-toko sekitar sana (Jakarta Pusat) ditutup untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Kan kondisinya sedang seperti ini. Kita masih prihatin, lah," ujarnya saat dihubungi MNC Portal.

3. IHSG dan Rupiah Rontok

Kabar tak sedap juga datang dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada penutupan pekan ini, IHSG melemah 1,53%, atau kehilangan 121 poin ke level 7.830,49. Bahkan dalam sehari, kapitalisasi pasar (market cap) bursa saham Indonesia menguap Rp195 triliun.

"Begitu juga dengan rupiah yang ikut melemah. Jika tidak segera disudahi, dampak terhadap ekonomi akan semakin parah," ulas Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Akbar Himawan Buchari.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement