Dari global, David mencermati arus dana ke ekuitas melambat karena investor berhati-hati terkait independensi Federal Reserve AS, setelah Presiden Trump berupaya memecat seorang gubernur The Fed. Kondisi ini mendorong lonjakan harga emas spot yang menembus rekor baru di USD3.448,5 per troy ounce.
Sementara itu, sentimen domestik relatif lebih positif dengan naiknya Indeks Keyakinan Konsumen Juli ke level 118,1 dari 117,8 pada Juni, didorong harapan peningkatan pendapatan dan peluang kerja.
Adapun saham pilihan Indo Premier Sekuritas untuk awal September meliputi:
ANTM – Buy di Rp3.040, target Rp3.250, stop loss Rp2.950. Didukung lonjakan harga emas dan kinerja laba bersih 1H-2025 yang naik 203%.